Ini Kata Anies Soal Bundaran HI Dipadati Pesepeda Meski Tidak Ada CFD

Berita257 views

Inionline.id – Kawasan Bundaran HI ramai dipadati pesepeda dan warga yang joging meski car free day (CFD) belum diberlakukan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masyarakat memiliki hak untuk memilih berolahraga di manapun, asal tetap menggunakan masker.

“Yang penting adalah bagi masyarakat yang keluar menggunakan masker. Kalau kita lihat di sini alhamdulillah. Kita bisa lihat sendiri, secara umum masyarakat menggunakan masker. Kalau ini bisa dijaga, maka berolahraga itu baik-baik saja, apalagi di udara terbuka,” kata Anies kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (26/7/2020).

“Tapi yang penting protokol kesehatan, terutama masker itu gunakan. Jadi masyarakat memiliki hak untuk memilih,” imbuhnya.

Anies mengklaim volume warga yang berolahraga di Jalan Sudirman-Thamrin berkurang. Itu karena, sebut dia, Pemprov DKI memecah konsentrasi massa dengan membuka kawasan khusus pesepeda (KKP) yang tersebar di 30 titik.
“CFD tetap diselenggarakan di Jakarta. Ada 30 lokasi disebar, tidak hanya di jalan Sudirman-Thamrin saja. Lalu kita menyaksikan bahwa volume atau jumlah masyarakat di Jalan Sudirman-Thamrin lebih kecil. Masih banyak orang, tapi jauh lebih sedikit daripada sebelumnya,” tuturnya.

Anies membandingkan jumlah pengunjung sebelum dan sesudah kawasan pesepeda disebar di 30 lokasi. Menurutnya, volume warga saat ini jauh lebih berbeda setelah dilakukan pemecahan lokasi.

“Tapi, kalau anda lihat antara dulu sebelum dipecah di 30 lokasi dengan sesudah dipecah 30 lokasi, beda sekali volume orang yang berada di kawasan Bundaran HI ini,” ucap Anies.

Diketahui sebelumnya, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, belum diberlakukan hingga hari ini. Namun, situasi di lokasi tetap dipadati oleh pesepeda dan warga yang joging.

Minggu (26/7) sekitar pukul 08.00 WIB, warga yang didominasi pesepeda memadati kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka terdiri dari berbagai kalangan mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak.

Pesepeda menyebar ke ruas jalan khusus kendaraan dan sering kali berimpitan dengan pemotor dan pengguna roda empat. Jalur pop-up sepeda terlihat dijadikan tempat singgah.