Pidato Jokowi di Hari Lahir Pancasila: Pandemi Menguji Daya Juang Kita

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati Hari Lahir Pancasila secara berbeda pada tahun ini karena adanya pandemi virus corona baru (COVID-19). Peringatan Hari Lahir Pancasila itu digelar secara virtual dengan dihadiri jajaran kabinet hingga para pemimpin lembaga negara.

“Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi COVID-19 yang menguji daya juang kita sebagai bangsa,” ujar Jokowi mengawali amanatnya seperti disiarkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/6/2020).

Jokowi meminta seluruh pejabat negara untuk tetap berpihak pada rakyat. Dia juga meminta agar seluruh masyarakat meningkatkan rasa kepeduliannya di masa sekarang.

“Dalam menghadapi ujian tersebut, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semuanya, menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan, menggerakkan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita untuk meringankan beban seluruh anak negeri, dan menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi,” ucap Jokowi.

Selain itu Jokowi memperkirakan kondisi sulit ini akan berlangsung panjang. Untuk itu dia meminta semua masyarakat untuk bersiap menghadapinya.

“Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah, tahun ini atau bahkan tahun depan situasi yang sulit masih akan kita hadapi, situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu,” kata Jokowi.

“Kita tidak sendirian, 215 negara di dunia berada dalam kondisi seperti kita. Semua dalam kesulitan tapi kita juga harus menyadari semua negara tengah berlomba-lomba untuk jadi pemenang. Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonominya,” imbuh Jokowi.

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya
Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak KH Ma’ruf Amin
Yang saya hormati, Ketua Dewan Pengarah BPIP Presiden ke-5 Republik Indonesia Ibu Hj Megawati Soekarnoputri beserta seluruh anggota Dewan Pengarah BPIP
Yang saya hormati, Ketua dan Pimpinan Lembaga-lembaga negara, Ketua DPR RI, Ketua MPR RI, Ketua DPD RI
Yang saya hormati, para menteri Kabinet Indonesia Maju
Yang saya hormati, Ketua BPIP dan seluruh jajarannya
Hadirin dan undangan yang berbahagia

Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi COVID-19 yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan kita, menguji kedisiplinan kita, menguji kepatuhan kita, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat

Dalam menghadapi ujian tersebut, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semuanya, menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan, menggerakkan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita untuk meringankan beban seluruh anak negeri, dan menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi

Hadirin yang saya hormati,

Nilai-nilai luhur Pancasila harus kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan kita. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia

Tidak henti-hentinya saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

Saya juga mengajak seluruh elemen bangsa di mana pun berada, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong-royong, serta selalu optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang. Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi kita untuk terus maju. Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki, harus kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri yang berdiri di atas kaki sendiri

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah, tahun ini atau bahkan tahun depan situasi yang sulit masih akan kita hadapi, situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu. Kita tidak sendirian, 215 negara di dunia berada dalam kondisi seperti kita. Semua dalam kesulitan tapi kita juga harus menyadari semua negara tengah berlomba-lomba untuk jadi pemenang. Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonominya. Sebagai bangsa yang besar kita juga harus tampil sebagai pemenang, kita harus optimis, kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi COVID ini.

Mari kita buktikan ketangguhan kita. Mari kita menangkan masa depan kita. Kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Sebagai saudara sebangsa dan setanah air mari kita terus memperkokoh persatuan, mari kita peduli dan berbagi untuk sesama, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat, bukan hanya mampu menghadapi tantangan tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan.

Selamat Hari Lahir Pancasila
Selamat Hari Lahir Pancasila
Selamat Hari Lahir Pancasila

Mari kita selalu bersatu, saling peduli, dan selalu berbagi untuk kemajuan negeri kita tercinta ini

Terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om Swastiastu, Namo Buddhaya