Pesantren Diharapkan Bisa Cepat Beradaptasi Hadapi New Normal

Pendidikan257 views

Inionline.id – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) Imam Safei Zayadi berharap pesantren mampu beradaptasi dengan situasi pandemi virus korona (covid-19). Pesantren membutuhkan dukungan pemerintah menghadapi masa kenormalan baru.

“Bukan tanpa sebab, mesti banyak yang diatur terutama terkait protokol kesehatan. Pasalnya, santri di sebuah pesantren bisa mencai belasan ribu,” kata Imam dalam Rakornas Kesiapan Pesantren dan Satuan Pendidikan Keagamaan Berbasis Asrama dalam Penerapan New Normal, Kamis, 11 Juni 2020.

Ia mengatakan, Kemenag telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun sarana penunjang penerapan kenormalan baru di pondok pesantren. Misalnya, membangun kamar mandi dengan jumlah lebih benyak, sekaligus sanitasi yang baik.

Imam mengatakan, menyiapkan sarana penunjang pembelajaran di pesantren ini diperlukan agar penerapan protokol pencegahan covid-19 bisa berjalan maksimal.

“Koordinasi dengan PUPR untuk tempat wudhu, cuci tangaan, MCK. Karena biasanya satu toilet untuk beberapa orang, kamar mandi dan sebagainya,” ujarnya.

Imam juga menyampaikan pentingnya bantuan finansial dari pemerintah untuk pesantren. Sebab, pesantren harus membiayai operasional seperti membayar tagihan listrik dan biaya perawatan di tengah masa sulit akibat pandemi. Suntikan dana juga dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring, serta insentif bagi wali santri.

“Juga bantuan fiskal untuk santri PJJ dari rumah secara daring,” ujarnya.