Kemendikbud Pastikan Berhati-hati Membuka Sekolah di Zona Hijau

Pendidikan157 views

Inionline.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan dimulainya tahun ajaran baru bukan kembali langsung membuka aktivitas sekolah. Kesehatan dan keselamatan warga sekolah seperti guru, murid, dan orang tua menjadi prioritas.

“Sekolah di wilayah zona hijau tidak serta merta dibuka, tetapi akan dilakukan dengan sangat hati-hati, dan tetap mengikuti protokol kesehatan,” Kepala Biro Kerja sama dan Humas Evy Mulyani melalui siaran pers, Sabtu, 6 Juni 2020.

Evy menerangkan, pembukaan kembali sekolah, khususnya di wilayah zona hijau, akan dibahas bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sedangkan, protokol kesehatan di bidang pendidikan akan dibahas bersama Kementerian Kesehatan.

Ada sejumlah prosedur ketat dalam pembukaan sekolah di zona hijau. Misalnya, sebuah sekolah berada di zona hijau, tetapi berdasarkan penilaian keseluruhan prosedur dan syarat, ternyata tidak layak untuk dibuka kembali.

“Tentu ini harus tetap menjalankan pendidikan jarak jauh,” jelas Evy.

Evy memastikan, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih menjadi pilihan utama bagi sekolah yang berada di zona merah dan kuning. Ia mengakui, ada ragam persepsi soal bakal dimulainya tahun ajaran baru dengan pembukaan aktivitas sekolah.

“Sebagian besar sekolah akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh seperti yang sudah dilakukan tiga bulan terakhir,” jelas Evy.

Guna menunjang pembelajaran jarak jauh ini, Kemendikbud telah merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan peserta didik sebagai sumber belajar. Warga satuan pendidikan, khususnya peserta didik, juga dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud antara lain program belajar dari rumah melalui TVRI, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, serta alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.

“Tentunya ini sangat memerlukan kolaborasi yang sangat baik antara guru dan orang tua terkait pembelajaran jarak jauh ini,” terang Evy.