Di Tengah Pandemi Covid-19 Menko Airlangga Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif

Ekonomi157 views

Inionline.id – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis ekonomi Indonesia masih mengalami pertumbuhan positif di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikannya merujuk pada data IMF (International Monetary Fund) melalui laporannya bertajuk World Economic Outlook (WEO) April 2020.

Menurut Airlangga, berdasarkan data tersebut, ekonomi Indonesia di bulan April tetap tumbuh. Di mana, negara-negara seperti China, dan India juga tumbuh.

“Jadi kalau kita lihat di sinilah proyeksi dari pada IMF itu terlihat di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi global itu minus 3 persen. Kemudian untuk negara maju minus 6,1 persen, emerging country minus 1 persen, Amerika minus 5,9 persen dan hanya tiga negara yang pertumbuhannya positif yaitu China 1,2 persen, India 1,9 persen dan Indonesia 0,5 persen,” kata Airlangga, dalam keterangannya, Jumat (5/6).

Pertumbuhan positif masih berlangsung karena dari kebijakan masing-masing negara dalam menghadapi pandemi. Ada yang menghentikan secara total ekonominya, ada juga yang tetap menjalankan aktivitas perekonomian namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Dan yang masih mendapatkan positif itu yang mengambil policy berbeda yaitu menjaga dari sektor kesehatan dan juga untuk sektor lainnya,” tukasnya.

New Normal

Sebelumnya, Pemerintah terus mematangkan konsep new normal agar masyarakat bisa beradaptasi di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Menurut Airlangga, memang sudah saatnya masyarakat beradaptasi dengan new normal tersebut.

“Ini merupakan langkah strategis yang merupakan rekomendasi WHO, dan sudah diberlakukan di beberapa negara. Tujuannya adalah untuk meneruskan keberlanjutan pembangunan, terutama di bidang sosial ekonomi, yang berjalan dengan protokol yang sudah disiapkan,” kata Airlangga.

Dia pun juga mulai mempertimbangkan kegiatan industri menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Agar bisa berjalan.

“Sektor-sektor industri tersebut perlu dipertimbangkan untuk beroperasi kembali, tentunya harus dilakukan dengan protokol kesehatan,” ungkap Airlangga.

Menurutnya, Indonesia tidak ingin seperti apa yang terjadi di Amerika Serikat. Di mana banyak paket bantuan dan kebijakan diberikan oleh negara kepada sektor bisnis dan masyarakat, tetapi kebijakan itu justru sulit diterima oleh sektor ekonominya.