Di Era ‘New Normal’ Bagaimana Nasib Bisnis Properti, Bangkit?

Inionline.id – Penurunan tersebut tentu wajar mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh dunia, tak terkecuali wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Namun, kini pemerintah Indonesia mulai menerapkan protokol ‘new normal’ guna mendorong kembalinya aktivitas ekonomi, meski masih dibayangi pandemi.

Pertanyaannya, bagaimana nasib bisnis properti di Indonesia? Apakah bisa bangkit? Atau malah stagnan dan cenderung terpuruk.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Direktur Utama Pollux Chadstone Yanto Zefania. Ia mengatakan, seiring tekanan pandemi korona yang mulai reda, ditambah pemerintah mulai menerapkan protokol ‘new normal’, ia meyakini industri properti yang dikelolanya bisa kembali bangkit.

“PT Pollux Aditama Kencana memprediksi pendapatan perusahaan dari recurring income akan cukup meningkat setelah kurva penyebaran pandemi COVID-19 melandai. Hal ini terjadi lewat beberapa komponen gedung atau fasilitas-fasilitas Pollux Chadstone Cikarang yang telah diresmikan dan dibuka untuk publik, antara lain pusat perbelanjaan atau Pollux Mall, Louis Kienne Hotel, service apartment, dan serviced SOHO,” ucap Yanto, seperti dikutip dari DetikFinance, Rabu, 10 Juni 2019.

Yanto mencontohkan, perusahaannya sendiri baru menyelesaikan Proyek SOHO (Small Office Home Office). Proyek ini menjadi salah satu bagian dari mega superblok Pollux Chadstone Cikarang dan telah melakukan soft opening untuk meresmikan pembukaan East Tower SOHO pada 8 Juni lalu di Cikarang, Jawa Barat.

“Dengan diresmikannya East Tower SOHO milik Pollux Chadstone Cikarang, PT Pollux Properti Indonesia siap menghadirkan fasilitas yang dapat menunjang pergerakan cepat para pelaku bisnis di Jawa Barat, khususnya yang berada di wilayah Cikarang dan sekitarnya,” tutur Jend (Purn) Timur Pradopo, Komisaris Utama PT Pollux Properti Indonesia.

Mega superblok Pollux Chadstone Cikarang merupakan Mixed-Use Development dengan konsep Live, Work, Play. Dengan kata lain, penghuni dapat tinggal, bekerja, dan bermain di satu kawasan yang saling terintegrasi.

“Serviced SOHO yang dikelola oleh International Operator Louis Kienne ini terdiri dari 2 blok, yaitu West SOHO dan East SOHO yang masing-masing terdiri dari 72 unit dengan ketinggian 7 lantai,” Yanto menuturkan.

Selain terintegrasi dengan berbagai fasilitas, aksesnya juga tergolong mudah karena berada tepat di depan pintu Tol Cikarang Barat. “Tentunya faktor ini membuat Serviced SOHO ini memiliki nilai investasi yang sangat tinggi,” ucapnya.