Anggota DPRD Jabar Selamatkan Aset Warga RW 06 Bondes Bogor

Antar Daerah057 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan berhasil menyelamatkan aset masyarakat RW 06, Kelurahan Kebon Pedes (Bondes), Kota Bogor, berupa bangunan posyandu yang banyak digunakan masyarakat sekitar, aksi tersebut diresmikan pada Minggu (21/06/2020).

“Pada waktu pembangunan flyover Martadinata kemarin bangunan posyandu Amarilis ini terganggu, dan tidak bisa digunakan, ada aspirasi dari masyarakat untuk diperbaiki dan alhamdulillah selesai, sebenarnya ini bantuan dari masyarakat juga, bekerjasama dengan masyarakat RW 06 membangun kembali posyandu yang juga digunakan untuk PAUD ini,” kata Iwan.

Dirinya pun menjelaskan bahwa ketika posyandu ini dimanfaatkan oleh masyarakat dan lahannya milik pemerintah berarti posyandu ini adalah aset yang harus diselamatkan, dan dirinya mengatakan bahwa lurah Bondes sudah menyiapkan pengajuan PTSL lahan posyandu ini serta pemerintah Kota Bogor pun sudah memastikan selama penggunaan lahannya untuk pendidikan, kesehatan masyarakat sekitar sudah pasti akan didukung penuh.

Anggota DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan (Baju Hijau) berdialog dengan aparat pemerintah Kota Bogor dan masyarakat RW 06, Kelurahan Kebon Pedes, pada Minggu (21/06/2020)

“Mudah-mudahan ini akan berkembang, tidak hanya sekedar bangunan, tetapi alat, sarana dan prasarana lainnya yang menunjang kegiatan PAUD, posyandu, dan posbindu yang ada di RW 06 Kelurahan Kebon Pedes ini,” ujar Iwan.

Politisi PKS ini pun telah berbicara langsung dengan dinas pertamanan Kota Bogor terkait lahan bekas jalan raya penyebrangan kereta api pondok rumput yang dianggap potensial untuk menjadi lahan bermain serta berolahraga anak-anak sekitar lahan tersebut.

“Suasana dan lokasi yang cukup bagus di samping rel kereta api ini masih bisa dimanfaatkan untuk taman bermain, taman belajar anak, saya pikir ini harus kita ajukan dan kita support agar pemerintah Kota Bogor membangun lahan sekitar agar lebih bisa bermanfaat dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, karena kita ini kurang sekali ruang terbuka hijau, kebetulan di depan posyandu ini ada lahan yang bisa ditata, mudah-mudahan nanti dinas tata kota atau dinas lingkungan hidup bisa menata area ini dan sepenuhnya diperuntukan bagi masyarakat,” pungkas Iwan.

Lurah Kebon Pedes, Erwan Siswanto yang hadir pada acara peresmian posyandu Amarilis ini menjelaskan bahwa di wilayahnya terdapat 17 posyandu termasuk posyandu Amarilis ini, selain itu dirinya pun mengatakan bahwa masih ada juga satu RW yang belum memiliki sama sekali bangunan posyandu.

“Masih menggunakan lahan pak RW yang sampai saat ini lokasi dan tanah di RW 01 yang untuk lahan posyandunya memang sama sekali tidak ada,” imbuh Erwan.

Untuk kondisi anak-anak di Kelurahan Kebon Pedes, Erwan menjelaskan bahwa pada musim pandemik Covid-19 ini peraturan dari pemerintah tetap diterapkan diwilayah tersebut seperti jaga jarak, penggunaan masker, dan cuci tangan pakai sabun, hanya saja karena masyarakat Kebon Pedes yang jumlah penduduknya secara keseluruhan mencapai 21 ribu jiwa membuat kelurahan tidak memantau secara maksimal.

Sambutan Lurah Kebon Pedes (Erwan S) saat peresmian posyandu Amarilis.

“Saya berharap kedepannya mudah-mudahan dari 17 posyandu di RW 01 yang belum memiliki posyandu, baik itu dari pemerintah melalui APBD maupun pemprov Jawa Barat, dan pemerintah pusat bisa mendorong apabila ada anggaran untuk pembeliah lahan,” ucap Erwan.

Abad Badrusalam selaku Ketua RW 06 Kebon Pedes menjelaskan bahwa total anggaran renovasi posyandu Amarilis ini menghabiskan 10 juta rupiah dengan rincian perbaikan plafon, pemindahan kusen jendela, dan pemasangan lantai semen dengan keramik agar bangunan posyandu lebih bersih.

“Posyandu Amarilis yang memiliki luas lahan sebesar 35 meter persegi ini digunakan juga untuk PAUD mandiri, alhamdulillah hasilnya memuaskan, selain itu kami berharap kepada DPRD provinsi Jawa Barat untuk mendorong perbaikan Drainase, penerangan jalan setapak, serta TPT karena ada potensi tanah longsor diwilayahnya yang merupakan bagian tebingan sungai sepanjang 30 meter,” tutup Abad. (JC)