Aksi Sembrono Polisi AS Menyerang Lansia Tuai Kecaman Warga

Internasional157 views

Inionline.id – Netizen, khususnya warga Amerika Serikat (AS), mengutuk sikap dua polisi Bufallo di New York yang mendorong pria lansia hingga tersungkur dan kepalanya terbentur trotoar hingga berdarah. Pria lansia itu bernama Martin Gugino, seorang aktivis berusia 75 tahun.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (8/6/2020), dua polisi itu diidentifikasi bernama Robert McCabe dan Aaron Torgalski. Keduanya dijerat dakwaan penyerangan setelah terekam video sedang mendorong sang kakek di lokasi unjuk rasa memprotes kematian George Floyd.

Keduanya menyerahkan diri pada Sabtu (6/6) pagi waktu setempat dan mengaku tak bersalah atas dakwaan penyerangan tingkat kedua yang dijeratkan. Keduanya dibebaskan tanpa jaminan.

Jaksa distrik Erie County, John Flynn, yang menangani kasus ini menyebut kedua polisi telah ‘melewati batas’, karena korban adalah seorang kakek yang tidak berbahaya. Kedua polisi itu sebelumnya telah dinonaktifkan tanpa gaji dari tugasnya dan jika dinyatakan bersalah atas dakwaan penyerangan, keduanya terancam hukuman maksimum 7 tahun penjara.

Penasehat hukum McCabe, Tom Burton, menyebut jaksa tidak memiliki dasar untuk menjeratkan kliennya dengan pasal pidana. Burton menyebut kliennya adalah veteran militer dengan prestasi dan rekam jejak bersih, pun saat menjadi polisi.

“Tidak ada orang yang memulai hari dengan maksud melukai sesamanya,” ucap Burton.

Burton menyampaikan kliennya mendorong karena si kakek tak mematuhi perintah untuk mundur.

Namun dalam rekaman video yang beredar, salah satu polisi yang bersama McCabe dan Torgalski nampak sempat ingin memeriksa kondisi Gugino. Tapi seorang polisi lainnya mencegahnya. Polisi yang hendak menolong Gugino diminta rekannya tetap berjalan.

“Lihat pada bahasa tubuh mereka,” sebut jaksa Flynn .

Flyyn mengatakan bahasa tubuh polisi tersebut menunjukkan para polisi mengetahui sikap McCabe dan Torgalski buruk.

Tak hanya warga, para pejabat di New York seperti Gubernur New York, Andrew Cuomo dan Wali Kota Buffalo Byron Brown pun tak setuju dengan sikap kedua polisi Bufallo. Mereka sepakat kedua oknum polisi harus ditindak.

“Insiden ini sangat tidak bisa dibenarkan dan sungguh tercela. Saya telah berbicara dengan Wali Kota Buffalo Byron Brown dan kami sepakat bahwa polisi yang terlibat harus segera dinonaktifkan sembari dilakukannya penyelidikan resmi,” tegas Cuomo dalam pernyataannya di Twitter, seperti dilansir CNN, Jumat (5/6/2020).

“Police harus menegakkan — BUKAN MENYALAHGUNAKAN –hukum,” tegas Cuomo.

Senada dengan Cuomo, Brown menyatakan dirinya ‘sangat terganggu’ saat menyaksikan video tersebut. Brown menyampaikan insiden itu terjadi setelah polisi menindaklanjuti laporan perkelahian antara dua kelompok demonstran yang menggelar aksi unjuk rasa ilegal, karena melewati jam malam.

Brown menyatakan Gugino dalam kondisi serius, namun stabil. Saat ini lansia itu sedang dirawat di Erie County Medical Center (ECMC) di Buffalo.

Terkait hal ini, puluhan polisi Bufallo membela kedua rekannya. Mereka protes McCabe dan Torgalski dinonaktifkan. Rekan-rekan oknum tersebut mengundurkan diri dari unit khusus pengendalian massa pada Kepolisian Buffalo pada Jumat pekan lalu.

Kendati demikian, mereka hanya keluar dari unit khusus. Bukan mundur dari profesi polisi.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kakek itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke belakang usai didorong dua polisi. Kepala sang kakek sempat terbentur aspal darah tampak mengalir dari bawah kepalanya saat dia tergeletak.

Laporan media lokal menyebut dua paramedis tiba di lokasi dan langsung menangani kakek itu, yang kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.

Dilansir dari AFP dan Reuters, Jumat (5/6) insiden ini direkam oleh seorang reporter stasiun radio publik lokal WBFO. Video itu diunggah ke situs web dan akun Twitter sang reporter.

Video itu menunjukkan pria berambut putih sedang mendekati barisan petugas polisi dengan perlengkapan anti huru hara. Seorang petugas mendorongnya dengan tongkat dan polisi kedua mendorongnya dengan tangannya.