Sidak Dinkes Kota Bogor, Anggota DPRD Jabar Minta Gubernur Ridwan Kamil Jaga Lisannya Kepada Publik

Kesehatan057 views

Bogor, Inionline.id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa barat daerah pemilihan Jawa barat VII (Kota Bogor) yaitu Iwan Suryawan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Rudi Harsatanaya dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan monitoring ke Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Bogor dalam rangka penanganan wabah covid-19 pada Rabu (06/05/2020).

Berlokasi di kantor Dinas Kesehatan, jalan Kesehatan Nomor 04, Kecamatan. Tanah Sareal, Kota Bogor dan diterima langsung oleh kepala dinas kesehatan kota Bogor, Sri Nowo Retno. Menurut Sri, tren covid-19 di Kota Bogor mulai mengalami pelandaian dalam beberapa minggu kebelakang akibat kebijakan PSBB.

“Justru peak seasonnya terjadi pada minggu ke-4 Maret dan minggu pertama April,” ujar Sri. Walaupun mengalami pelandaian tren, Sri mengingatkan kepada semua pihak agar selalu waspada terhadap ancaman virus covid-19 serta tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.

“Kami sudah menyiapkan fasilitas kesehatan, untuk rujukan kami sudah sepakat bahwa RSUD Kota Bogor sebagai lini pertama sesuai dengan SK Gubernur Jabar, kemudian lini kedua sesuai SK revisi Gubernur dengan penambahan delapan rumah sakit untuk rujukan covid-19,” ujar Sri Nowo.

Dirinya menambahkan bahwa didalam 21 rumah sakit di kota Bogor jika ada lonjakan kasus dipastikan rumah sakit-rumah sakit tersebut kondisinya siap. Terakhir untuk APD dan insentif Dinkes kota Bogor pun sudah menyiapkan bagi para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan.

“Dengan kunjungan pak Iwan dan pak rudi dari komisi V DPRD Jawa barat tentu kami sangat terbantu dari apa-apa yang menjadi masalah dan kami bisa sampaikan kepada anggota dewan,” pungkas Sri.

proses pengecekan data terbaru covid-19 di kota Bogor oleh Komisi V DPRD provinsi Jawa barat dan kepala dinas kesehatan kota Bogor

Ketika dikonfirmasi mengenai trend covid-19 di kota Bogor yang mulai mengalami penurunan, Iwan Suryawan bersyukur akan hal tersebut, tetapi sekarang yang di khawatirkan justru pergeseran issue dimana kehidupan ekonomi warga pasca wabah covid-19 yang mulai ramai terjadi dimana-mana.

“Seorang pemimpin ketika menyampaikan sebuah statement yang sebetulnya untuk menenangkan masyarakat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat itu sah-sah saja, tetapi harus dibarengi dengan kesiapan mekanisme teknis didalamnya, koordinasi antar lini, jadi ketika dia berbicara tim dilapangan, SOP, mekanisme, data sudah siap, akan nyambung semuanya, tidak timbul kekisruahan, sementara ketika kalimat yang baik ini sudah disampaikan, data di bawah belum selesai, masih rebut, mekanisme dan segala macam, sehingga opini masyarakat akan berubah,” tegas Iwan.

Iwan mengingatkan Ridwan Kamil agar menjaga lisannya, dirinya mengatakan agar sebuah pernyataan ketika mekanisme sudah siap dilaksanakan, SOP sudah ada, koordinasi antar sektor sampai kebawah sudah oke, dan data sudah oke dimana sudah tidak ada lagi kecemburuan dan kesilapan data.

“Tahap kedua mungkin kedepan sudah rapih, khusus di kota Bogor ada posko pengaduan, ini memberikan masyarakat ruang untuk mengklaim atau memberikan data baru terkait kondisi faktualnya dari situ pemerintah kota merapihkan datanya lalu disampaikan kepada pihak pemprov Jabar, disitu titik tekannya, statement gubernur itu tetap harus melihat apa yang ada dibelakangnya sudah siap atau belum, distribusi bagaimana, anggarannya bagaimana, kalau semuanya sudah selesai mau apapun enak,” kata Iwan.

Mantan wakil ketua DPRD kota Bogor ini pun menjelaskan agar masyarakat juga tetap waspada terhadap wabah virus corona, PSBB harus tetap dijalankan dengan catatan dibarengi dengan bantuan kepada masyarakat hingga kebutuhan pangan masyarakat aman, bahwa mereka sudah dapat bantuan sehingga tidak keluar rumah lagi.

“Fase pelandaian tren ini akan menjadi lebih baik lagi kedepan dengan diikuti kebijakan melakukan PSBB sesuai instruksi walikota atau gubernur, kita juga harus melihat tren di Jakarta karena kita sebagai kota satelit bagi Jakarta, pikiran masyrakat harus selalu positif maka semua akan tuntas,” tutup Iwan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *