Inionline.id – Ribuan warga Spanyol turun ke jalan untuk memprotes langkah-langkah lockdown (penguncian) yang diterapkan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona. Massa juga menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez.
Massa demonstran memenuhi jalan-jalan di Madrid pada Sabtu (23/5) waktu setempat menyusul seruan partai Vox untuk memprotes lockdown. Dalam aksinya, para demonstran meneriakkan “Sanchez mundur” dan “kebebasan”.
Vox menyerukan aksi-aksi demo di puluhan kota, dengan pemimpinnya Santiago Abascal menuding pemerintah “tak bisa melindungi rakyatnya, kaum lansia dan para pekerja medis” selama krisis Corona.
“Saya datang karena saya percaya pemerintah Pedro Sanchez telah berbohong kepada kami,” cetus demonstran, Marina Samber (51) yang mengenakan masker hijau — warna Vox.
“Dia bermain dengan kesehatan orang-orang lanjut usia karena dia tidak memberi kita masker ataupun langkah-langkah keamanan untuk mencegah kontaminasi,” imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (24/5/2020).
Para demonstran menuduh pemerintah Sanchez salah mengelola respons virus Corona dan merenggut kebebasan sipil lewat lockdown yang diterapkan.
Demonstran lainnya, Oscar de Lolmo, seorang insinyur berusia 51 tahun, mengatakan bahwa dirinya yakin “pemerintah akan menjerumuskan kami ke dalam krisis ekonomi”.
Demonstran lainnya mengeluhkan lockdown yang berkelanjutan di kota-kota besar seperti Madrid dan Barcelona. “Perusahaan kecil dan menengah sedang tenggelam,” kata Ignacio Gonzalez, seorang mahasiswa teknik berusia 23 tahun.