Pemerintah Klaim akan Genjot Skema Buka Kegiatan Ekonomi Juni-Juli

Ekonomi157 views

Inionline.id – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengonfirmasi beredar sebuah kajian skema pembukaan kegiatan ekonomi mulai Juni, pascawabah virus corona.

Kajian dilakukan setelah beberapa kegiatan perekonomian ditutup atau tidak beroperasi sementara demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono membenarkan berkaitan dengan beredarnya cuplikan kajian tersebut. Kata dia, yang telah beredar saat ini merupakan kajian awal yang tengah dilakukan Kementerian yang dipimpin Airlangga Hartanto itu.

“Bahwa yang beredar di masyarakat tersebut merupakan Kajian Awal Kemenko Perekonomian, yang selama ini secara intens melakukan kajian dan kebijakan Pemerintah menjelang, selama, dan pascapandemi Covid-19,” kata Susiwijono, Kamis (7/5).

Dia mengatakan, pihaknya saat ini terus-menerus melakukan pembahasan secara intens dengan Kementerian dan Lembaga untuk mematangkan kajian awal tersebut.

“Dan akan disampaikan kepada masyarakat,” kata dia.

Untuk diketahui, kajian yang beredar di media sosial itu berisi beberapa fase atau tahapan pembukaan kegiatan ekonomi sepanjang Juni-Juli. Dalam kajian itu juga dijelaskan kemungkinan seluruh kegiatan ekonomi bisa berjalan normal pada akhir Juli atau awal Agustus.

Dalam fase 1 yang dimulai 1 Juni itu mulai dibuka industri dan jasa dengan protokol kesehatan Covid-19. Di tahap ini Mall belum beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan.

Setelah fase 1, pada 8 Juni akan dibuka fase 2 pada tahap ini Mall diizinkan beroperasi dan pertokoan pun diperbolehkan buka namun dengan protokol kesehatan Covid-19. Meski begitu toko atau usaha yang memberlakukan kontak fisik seperti salon, spa dan lain-lain belum diizinkan untuk beroperasi.

Pada fase 3 yang dilakukan pada 15 Juli akan dilakukan evaluasi terkait pembukaan Mall yang telah mulai dilakukan pada fase 2. Di tahap ini juga sekolah mulai dibuka namun dengan sistem shift.

Fase selanjutnya yakni fase 4 yang diberlakukan pada 6 Juli mulai dilakukan evaluasi pembukaan kegiatan ekonomi seperti resto, cafe, hingga gym. Kegiatan traveling juga diperbolehkan.

Bahkan di tahap ini kegiatan ibadah diperbolehkan dengan jumlaah jemaah yang dibatasi.

Fase selanjutnya yakni fase terakhir atau fase lima yang akan dilakukan pada 20 dan 27 Juli. Di tahap ini akan dilakukan evaluasi pembukaan kegiatan sosial dan skala besar. Pada akhir Juli atau awal Agustus diharapkan semua kegiatan ekonomi dibuka seperti biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *