Pemerintah Italia Tuntut Satu Hal Jika Serie A Lanjut Lagi

Inionline.id – Serie A terus membahas rencana kelanjutan musim ini di tengah pandemi virus Corona. Pemerintah Italia menuntut satu hal: langsung setop jika ada yang positif.

Pembicaraan soal kelanjutan Serie A musim ini mencapai pada pembahasan protokol yang akan diterapkan. Football Italia melaporkan bahwa proposal protokol baru saja dikembalikan pemerintah dan komite sains ke FIGC, menuntut adanya perubahan sebelum latihan dengan kontak diizinkan.

Salah satu poin yang krusial adalah tuntutan pemerintah Italia, bahwa jika ada salah satu orang di dalam tim, entah pemain atau staf teknis, positif COVID-19, maka seluruhnya harus dikarantina selama 15 hari. Hal itu juga secara otomatis membuat kompetisi dihentikan sepenuhnya.

“Tanpa diragukan lagi, kalau seseorang dinyatakan positif COVID-19 di dalam klub, semuanya berhenti. Karantina menjadi otomatis dan keseluruhan musim berhenti,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan Italia Sandra Zampa kepada Radio Kiss Kiss, seperti dikutip Football Italia.

“Kalau Anda tak berhenti, virusnya yang akan menghentikan Anda. Mencintai sepakbola berarti peduli dengan orang-orang yang bekerja di dalamnya.”

“Satu-satunya alasan kita bicara soal melanjutkan Serie A adalah karena dampak ekonomi,” ujarnya.

Tuntutan yang sama sebelumnya diberitakan membuat asosiasi tenaga medis klub berang. Sebab dalam salah satu poinnya, memuat bahwa dokter klub bakal bertanggung jawab jika salah satu anggota tim terinfeksi corona.

Mereka mengancam mundur karena tak mau menghadapi ancaman legal.