New Normal, Fraksi PKB DPRD Banten Minta Pemda Perhatikan Pesantren

Antar Daerah057 views

Kebijakan pemerintah pusat yang berangsur-angsur menerapkan tatanan hidup baru (New Normal) menjadi perhatian khusus oleh Fraksi PKB DPRD Banten di sektor pendidikan. Seperti keberlangsungan kegiatan pendidikan pesantren di tengah Pandemi Covid-19.

Ketua Fraksi PKB DPRD Banten, Ahmad fauzi mengatakan, mesti masa Pandemi masih berlangsung, pihaknya pun tetap memperjuangkan aspirasi di kalangan wali santri yang menginginkan pesantren tetap berlangsung. Namun, kegiatan itu tetap mengikuti protokoler kesehatan.

“Kami meminta pada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota se-Banten untuk membantu sarana dan peralatan kesehatan pada pondok pesantren agar pada saat melaksanakan kembali proses belajar mengajar dapat memenuhi ketentuan protokol kesehatan di tengah pendemi virus corona,” kata Fauzi usai rapat di kantor DPW PKB Banten, Rabu (27/5).

Diketahui, ribuan Pondok Pesantren di Banten menonaktifkan belajar mengajar akibat dampak Covid-19. “Pemerintah harus serius memperhatikan dan membantu pesantren mengingat jumlahnya 4000 lebih pondok pesantren di Banten yang terkena dampak pembatasan sosial akibat covid-19 ini,” sebutnya.

Sementara itu, Koordinator Gugus Tugas PKB Banten, H Umar Bin Barmawi menyambut baik kebijakan New Normal yang digagas pemerintah pusat. Ia juga berharap agar pasca kebijakan new normal ini masyarakat tetap mengikuti himbauan dan arahan dari pemerintah.

Ia juga mendorong agar Pondok Pesantren diberikan bantuan sarana dalam melaksanakan protokoler kesehatan di pesantren antara lain, sarana cuci tangan di unit unit tempat pendidikan santri, bantuan masker untuk santri dan tanaga pengejar, bantuan hand sanitaizer serta bantuan alat pengukur suhu tubuh.

“Yang terpenting baik pemerintah pusat atau daerah perlu memberikan perhatian serius atas aktivitas pendidikan di pondok pesantren menjelang diterapkannya kebijakan normal baru dan jika dimungkinkan bantuan pemriksaan kesehatan rappid test bagi santri dan tenaga pendidik untuk memastikan semua santri tidak terjangkit virus corona,” tandasnya.