Ketika Era Kemanusiaan Telah Berakhir

Nasional, Politik157 views

Fenomena terbaru hari ini yaitu Presiden telah menandatangi THR untuk ASN. Kabar ini sangat menggemberikan bagi PNS tentunya. Terlebih saat ekonomi masa Pandemi benar-benar menyulitkan semua orang. Sangat berbanding terbalik dengan rakyat yang semangat saling berbagi, rela dipotong gaji dan peniadaan THR, bahkan banyak karyawan yang akhirnyat tidak bisa bekerja lagi. Saatnya mengucapkan selamat berlebaran bagi pemerintah dan seluruh perangkatnya.

Fenomena lain adalah labilnya kebijakan menghadapi pandemi. Dari polemik lockdown menjadi PSSB, mudik atau pulang kampung, pelonggaran transportasi, sekarang muncul keinginan membuka kembali aktifitas bekerja bagi usia di bawah 45 tahun. Sungguh luar biasa para pembuat kebijakan negeri ini.

Di luar itu, masyarakat mulai tampil dan saling tarung sendiri. Taufik Hidayat (Pebulu Tangkis) muncul di poadcast Dedy Corbuzier dan menginformasikan korupsi di Kemenpora. J-Rinx SID mengatakan Covid-19 adalah konspirasi, sebagaimana agama sebagai bentuk konspirasi. Lalu Ahmad Dhani menanggapi kalau konspirasi sudah lama muncul, sembari menertawakannya di chanel Yutubnya.

Tak cukup antar manusia, Alam kosmik turut memainkan emosinya. Dentuman kembali terdengar sama persis pada tanggal 11 namun kali ini di Jawa Tengah. Sebelumnya Dentuman terdengar di Jabodetabek pada tanggal 11 April. Ada kabar lain asteroid mendekati bumi, banyak yang mengartikan bakal menabrak bumi. Semua datang penuh misteri dan tak ada yang tahu apa sebenarnya.

Entah apa sebenarnya yang terjadi, apa maunya dan apa tujuannya semua tidak terduga. Tak ada yang benar tetapi semua merasa benar. Inilah konspirasi sebenarnya, sebab semuanya merasa memiliki pemahaman sendiri. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga seluruh aspek yang ada. Mengutip bahasa “konspirasi”, apakah ini semua kebetulan? Mengapa secara bersamaan terjadi saling tuding dan kacau balau? Inilah sebenar-benarnya konspirasi, dari pemerintah, rakyat, dan alam raya!

Tak ada yang benar menurut manusia. Agama yang absolut dan mensakralkan Tuhan sebagai kebenaran mutlak pun ada yang menganggap konspirasi. Penyakit yang bisa dibuktikan secara empiris sekalipun juga dianggap konspirasi. Kebijakan pemerintah dengan berbagai pertimbangan pun dianggap sebagai konspirasi. Karena itu, inilah konspirasi sesungguhnya.

Ini terjadi saat otak manusia diunggah ke sosial media. Internet benar-benar menjadi bahan baku utama dalam setiap pembahasan. Ini benar-benar mengalihkan kepercayaan antar sesama manusia menjadi lebih percaya internet. Orang akan bertanya segala sesuatu dan percaya kepada internet dibandingkan guru atau ilmuan. Mereka bilang, inilah era Disrupsi, yaitu keberalihan manusia ke digital.

Inilah era dimana kemanusiaan atau meamusiakan manusia telah berakhir. Kemanusiaan hanya diukur dari sebanyak apa informasi dari internet. Kemanusiaan diubah menjadi algoritma untuk mengelola jiwa-jiwanya. Era dimana bukan hanya sekedar tidak memanusiakan manusia, namun tidak ada lagi arti kebenaran menurut manusia, sebab kebenaran ditentukan oleh internet lalu menjadi perdebatan, pertentangan, kemudian disebut sebagai konspirasi, dan terus berulang sampai entah kapan akhirnya.

Oleh: Tanwirun Nadzir (Pegiat Kajian Sosial Keagamaan Piramida Circle)  Mahasiswa Magister UIN Jakarta.