UPAYA SOCIAL DISTANCING, PHYSICAL DISTANCING, DAN UPAYA LAHIR BATHIN DALAM MELAWAN COVID 19

Headline257 views

TANGERANG – Matahari pagi mulai beranjak naik menyinari bumi Batusari. Sejak pagi terlihat beberapa anak muda sibuk mondar mandir menyiapkan alat-alat untuk penyemprot disinfektan dan kelengkapan lainya yang relatif ala kadarnya tapi cukup lumayan. Kegiatan penyemprotan disinfektan yang mereka lakukan hari ini (4 April 2020) merupakan sensitifitas dan wujud empati terhadap semakin melonjaknya masyarakat Indonesia yang terinfeksi virus Corona .

Data Nasional menunjukan sampai hari ini jumlah kasus Positif Covid 19 menjadi 1.986. yang meninggal bertambah menjadi 181 0rang, dan yang sembuh meningkat menjadi 134 orang.
“Hari ini, kami mencoba mengajak elemen organisasi kepemudaan dan dan majelis taklim untuk melakukan apa yang bisa kami perbuat untuk masyarakat dalam rangka melawan virus covid 19. Paling tidak, apa yang kami lakukan hari ini dapat memberikan efek keamanan dan ketenangan bagi masyarakat, di samping tentu saja kami terus membantu mengidukasi masyarakat agar semampu mungkin tetap di rumah dan mejalankan social dan physical discancing,” kata Dedi Kurnia, Ketua LESBUMI PCNU Kota Tangerang, saat ditemui disela-sela kesibukannya membantu penyemprotan cairan disinfektan di Yayasan Perguruan Islam Birrul Walidain.

Dia juga menambahkan bahwa selain ikhtiar dengan tetap di rumah dan menjaga social dan physical distancing, ada hal yang paling utama sebagai umat beragama, khususnya warga Nahdliyyin adalah untuk tidak lupa berdoa, karena berdoa adalah senjatanya orang-orang mukmin dan ruhnya ibadah. Dus, untuk terus istiqomah membaca dan mewiridkan amalan-amalan yang diijazahkan oleh para kyai dan masyaikh Nahdlatul Ulama. Di samping kita terus mengikuti imbauan pemerintah dan fatwa Majelis Ulama Indonesia terkait apa yang kita mesti lakukan baik dalam hal ubudiyah maupun sosial kemasyarakatan.
Masih di lokasi yang sama, Robi selaku ketua GP Ansor Kecamatan Batuceper mengatakan, bahwa penyemprotan cairan disinfektan ini adalah wujud ikhtiar secara lahiriyah (baca:Syariat) kami sebagai kader Ansor-Banser, LESBUMI, dan PIRBI, dalam memerangi wabah covid 19 di ligkungan kami. “ Tentu saja sebagai manusia kita hanya bisa berikhtiar, sedangkan hasilnya kita tawakalkan sepenuhnya kepada Allah,” Ujarnya.

Robi juga menjelaskan, ikhtiar penyemprotan cairan disinfektan ini diharapkan mampu membunuh virus-virus yang nempel di benda-benda dan logam lainnya yang berpeluang dihinggapi virus tersebut.Robi juga menambahkan, selain upaya lahiriyah, GP Ansor melalui Majelis Dzikir Rijalul Ansor juga selalu membacakan Shalawat nariyah sebanyak 4.444 kali, ditambah dengan doa-doa penolak bala, semoga ikhtiar bathiniyah yang vertikal ini menadi sebab diangkatnya wabah Covid 19 yang sedang menghatui negeri ini khususnya dan dunia pada umumnya.
Menjelang waktu dzhuhur, sambil menunggu watu shalat dan makan siang, Zainal Hilmi, Ketua Remaja PIRBI ikut angkat bicara terkait apa yang sedang menimpa bangsa ini. “Apa yang bisa kami lakukan hari ini maka kami lakukan. Tidak perlu menunggu siapa-siapa dan tidak harus menyalahkan siapa-siapa, tapi marilah sebagai anak bangsa kita saling bersinergi. Karena modal utama kita sebagai bangsa adalah persatuan,” kata lelaki yang berpenampilan low profile dan kalem itu.

LESBUMI PCNU Kota Tangerang, ANSOR –BANSER Batuceper, dan Remaja PIRBI {Persatuan Remaja Islam Birrul Walidain) berfoto bersama sebelum melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan ke Mesjid-Mesjid, Mushalah, Lembaga Pendidikan, dan rumah warga di sekitar Kelurahan Batusari.

Zen (pangilan akrabnya) juga berharap, agenda-agenda baik seperti ini sebisa mungkin terus dirawat dan ditularkan kepada yang lain. Karena saya yakin dan percaya, bersama kita bisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *