Tidak Hanya Bagi Sembako, Jokowi Juga Diminta Perbaiki Sistem Bansos

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan langsung bantuan sembako ke rumah-rumah warga di Bogor, Jawa Barat. Beberapa peneliti dan pengamat politik meminta Jokowi tidak hanya sekedar bagi-bagi sembako, tapi juga memperbaiki sistem pemberian bantuan sosial (bansos).

Direktur Median, Rico Marbun merasa Jokowi ingin memberikan pesan bahwa masyarakat harus saling membantu. Namun harus ada perbaikan sistem agar bantuan tidak hanya untuk lokasi yang dibagikan oleh Jokowi.

“Itu kan menggugah pribadi-pribadi untuk turut berempati sesama manusia. Tapi baiknya, presiden sebagai kepala negara dan pemimpin pemerintahan juga perlu secara sistematis memperbaiki kinerja aparatnya dalam penyaluran atau distribusi bahan makanan bagi mereka yang berhak. Kalau pribadi kan skala jangkauan bantuan mungkin hanya ratusan kalau negara yang bekerja kan puluhan hingga ratusan juta orang jangkauannya,” ucap Rico saat dihubungi, Rabu (30/3/2020).

Soal apakah tindakan itu bentuk pencitraan, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, tidak mempermasalahkan. Menurutnya, ada pentingnya pencitraan di tengah kondisi seperti saat ini.

“Pencitraan membantu rakyat susah tak soal, malah bagus. Tapi jangan berhenti di situ saja. Harus dipastikan semua rakyat yang terdampak Corona kebutuhan hidupnya terjamin,” ucap dosen politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Namun, akan bermasalah jika Jokowi hanya memberikan bantuan. Tidak ada tindak lanjut kebijakan mengatasi masalah bantuan sosial (bansos).

“Jokowi akan terus dituding pencitraan jika hanya berhenti di aksi simbolik itu saja. Tapi bantuan sosial ke rakyat tak maksimal. Buktinya, banyak video viral yang merasa tak dapat bantuan padahal hidupnya susah,” kata Adi.

Sementara itu, peneliti dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin, mengatakan Jokowi ingin meminta masyarakat biasa ikut membantu sesama selama masa pandemi Corona. Dengan demikian, tidak terjadi masalah sosial dan kelaparan karena diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Intinya. Pesannya. Bagi yang mampu untuk bisa berbagi kepada sesama yang sedang membutuhkan. Langkah positif Jokowi tersebut perlu ditiru oleh anak bangsa yang lain. Agar saudara-saudara kita yang lapar bisa makan dan kenyang,” kata Ujang saat dihubungi terpisah.

Menurut Ujang, permintaan Jokowi untuk saling membantu memberikan tanda bahwa jangan bergantung pada bantuan pemerintah. Jadi, masyarakat yang ‘berlebih’ bisa memberikan bantuan kepada yang kekurangan.

“Pesan lainnya juga. Jika menunggu bantuan dari pusat yang melalui birokrasi akan lambat. Sedangkan masyarakat sudah banyak yang lapar. Jadi langsung turun langsung ke rumah-rumah warga. Ini juga mengingatkan kepada birokrasi pemerintah untuk bekerja dengan cepat untuk menyalurkan bansos. Jangan sampai masyarakat kelaparan duluan. Sedangkan bansosnya belum sampai,” ucap Ujang.

Tindakan Jokowi mendatangi rumah merupakan bentuk evaluasi setelah sempat membagikan sembako di tengah jalan. “Langkah Jokowi membagikan sembako langsung juga akibat dari kritikan masyarakat ke Jokowi, yang sebelumnya membagikan sembako dari mobilnya,” ucap Ujang.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana mengatakan Jokowi ingin melihat langsung kondisi lapangan. Sekaligus, memberi sinyal kepada pemerintah daerah soal adanya masalah di penyaluran bansos.

“Kebiasaan Pak Jokowi blusukan, dia ingin cek, apakah wilayah terdampak, penilaian presiden dan lingkaran intinya, termasuk staf presiden, ini layak dapat (bantuan). Tapi bisa jadi bantuan yang dilakukan pemerintah daerah belum turun. Mungkin, untuk memberi peringatan atau teguran. Oh, ini loh wilayah yang saya berikan bantuan belum mendapat perhatian pemerintah daerah. Ini seperti menegur harus tapi tidak direct,” kata Aditya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali membagikan sembako kepada warga di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Jokowi kali ini menyambangi langsung rumah warga di kawasan Sempur, Bogor.

Sembako itu dibagikan Jokowi di kawasan Sempur, Bogor, Minggu (26/4) malam. Ada tiga rumah warga yang didatangi Jokowi.

“Yang dituju dan memang membutuhkan ada 3 KK, diserahkan langsung presiden. Tapi warga sekitar juga diberi paket sembako,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Rabu (29/4).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *