Sidak Wakil Ketua DPRD Jabar, Kades Bojonggede Bogor Minta Ridwan Kamil Ngantor Di Tempatnya

Antar Daerah357 views

Bogor, Inionline.Id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Desa Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Senin (13/04/2020). Kedatangan Ru’yat ke desa tersebut bertujuan untuk monitoring kesiapan Desa Bojonggede terhadap penanganan wabah covid-19 serta mengawasi jalannya program bantuan gubernur Jabar yang akan diterima di seluruh desa se-Kabupaten Bogor.

Ru’yat pun diterima langsung oleh H. Dede Malvina,  selaku Kepala Desa Bojong Gede Kabupaten Bogor dan ketua LPM serta Karang Taruna desa setempat.

“Yang dilakukan Ustad Achmad Ru’yat hari ini adalah yang diharapkan oleh masyarakat, walaupun sebatas monitoring, memberikan kehangatan itu adalah bagian yang diharapkan dari masyarakat,” ujar Dede Kades Bojonggede.

Dirinya pun mengatakan bahwa kedatangan Wakil Ketua DPRD Jabar kedesanya adalah untuk controling kesiapan anggaran pemerintah provinsi Jabar serta kesiapan masyarakat penerima bantuan gubernur yang dasar pendataanya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Masyarakat sangat menunggu bantuan tersebut, tapi lebih dominan kepada hoax, saya sampaikan seperti itu,” kata Dede.

Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar, pasalnya pendataan yang dilakukan RT RW dan diharuskannya seluruh warga negara Indonesia yang tingal di Jawa Barat tidak boleh kelaparan, pengurus warga tidak boleh pilih-pilih, ungkapan itu tidak diimbangi dengan jumlah bantuan yang diberikan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat.

“Pak Gubernur hanya memberikan bantuan untuk 564 KK untuk desa Bojonggede, sedangkan jumlah totalnya adalah 24.000 KK dan 52.000 ribu jiwa, sekarang orang berbicara terdampak covid-19, ini semua sekarang mengaku terdampak, apalagi desa Bojonggede yang dominannya pedagang dan penyedia jasa, bukan pengusaha maupun karyawan profesional, dengan efek karantina mandiri daya beli mereka berkurang, belum lagi buruh harian lepas dan pekerja harian di Jakarta yang sedang dirumahkan, kalau diberi 564 bantuan gubernur berdasarkan DTKS 2014, sesuatu yang tidak nyambung dengan penanganan covid-19,” Tegas Dede.

Berbicara lebih detail Dede mengingikan agar Gubernur Jawa Barat berbicara lebih nyata dengan kondisi masyarakat, kalau menggunakan sistem zona merah itu sangat tepat, tapi menggunakan sistem pengumuman, hal ini yang menjadi riskan bagi aparatur desa di bawah hingga ke tingkat RT.

“Pemprov Jabar memberikan bantuan jangan berpikir kepada dampak tiga bulan, berpikirlah pada cepatnya selesai wabah ini, biar masyarakat yang dapat jatah tiga bulan cukup satu bulan di awal saja agar nominal bantuannya jadi lebih banyak, kalau dibuat 3 bulan kan hanya 500KK tapi kalau dibuat 1 bulan bisa 1500KK itu bisa lebih adil, lalu pak Gubenur terlalu banyak omongan kemana-mana, ketika membuat video untuk menugaskan RT dan RW jangan tiga hari sebelum hari-H, sedangkan kita diminta datanya sudah ditutup dari minggu-minggu lalu, sekarang baru disuruh verifikasi ulang, ketika verifikasi ulang mau dilaksanakan keburu PSBB, jadi enaknya pak Gubernur ngantor di Bojonggede, tinggal beliau hitung dampak psikologis disini sangat tinggi karena berdekatan dengan DKI, biar beliau pantau langsung disini di daerah padat penduduk ini yang sangat berdekatan dengan DKI Jakarta, atau mau buka posko siaga di Pakansari untuk penampungan sembako bantuan, tidak apa-apa pak Gubernur yang langsung melayani nanti kita bantuin, biar tau rasanya didemo warga” pungkas Dede.

Achmad Ru’yat juga menjelaskan perihal kondisi terkini di desa Bojonggede yaitu jumlah ODP sebanyak 40 orang dan dinyatakan sehat. Semula PDP ada 4 Orang dan meninggal dunia 1 orang. berkat langkah preventif dan swadaya masyarakat bersama aparatur desa, posisi per-hari ini di Desa Bojonggede adalah ODP dan PDP sudah nol.

“Aspirasi permohonan bantuan pemprov jawa barat dari desa bojong gede telah diinput melalui sistem sejumlah 564 KK. Jumlah KK di desa bojong gede sebanyak 24.000 KK. Aspirasi bantuan ke pusat telah diinput 4.500 KK. Kebutuhan total bantuan 4.500 KK utk desa Bojong Gede Kabupaten Bogor. serta satuan Gugus tugas pencegahan pandemi COVID 19 telah bekerja melibatkan BABINMAS, BABINSA, Karang Taruna dan RW, ini cukup baik,” kata Ru’yat.

Politisi PKS ini juga menambahkan bahwa Membersamai kerja keras  H. Dede Malvina, selaku Kades Bojong Gede Kabupaten Bogor, Ketua LPM, aparat TNI POLRI, karang taruna dan gugus tugas pencegahan pandemi COVID 19 di desa Bojong Gede Kabupaten Bogor adalah hal yang berharga baginya.

“Kehidupan masyarakat ada di desa. Mari sama-sama kita perkuat program dan kebijakan anggaran untuk kesejahteraan di desa,” tutup Ru’yat. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *