Laboratorium IPB Sudah Siap Untuk Uji Sampel Covid-19

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria mengatakan laboratorium milik IPB sudah siap untuk melakukan pengujian sampel swab virus Corona (Covid-19). Laboratorium milik IPB ini mengklaim mampu melakukan uji terhadap 120-180 sampel dalam seminggu sehingga dapat mengurangi beban laboratorium kesehatan milik Kemenkes RI dan Pemprov Jabar.

“IPB secara teknis sudah siap. Sekarang sedang menunggu reagen dan kit,” kata Arif Satria kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).

IPB berharap dengan beroperasinya uji laboratorium di IPB dapat membantu beban laboratorium kesehatan milik Kemenkes di Jakarta dan Pemprov Jawa Barat di Bandung dalam menangani kasus Covid-19. “Insyaallah dengan beroperasinya uji lab di IPB akan membantu beban Jakarta dan Bandung dalam uji lab, yang kini antreannya cukup panjang,” ucap Arif.

Ia menyebut IPB mampu menguji untuk 120-180 sampel per minggunya. “Agar validasinya baik ialah 60 sampel per minggu untuk satu mesin RT PCR. Kalau IPB bisa menjalankan dua mesin, insyaallah bisa 120 sampel per minggu,” tutur Arif.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan lebih dari 200 sampel swab yang diambil dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada kasus corona di Kota Bogor sampai saat ini belum diketahui hasilnya.

Swab test Kota Bogor yang belum ada hasilnya mencapai 200-an. Dari 331 VTM (Virus Transport Media) yang sudah ada hasil baru 54,” katanya, Selasa (31/3).

“Saya menduga karena proses pemetaan klaster akibat keterlambatan hasil swab test membuat penyebaran menjadi kurang terkendali,” ucap Dedie menambahkan.

Lambatnya hasil uji swab, lanjut Dedie, menjadi salah satu penyebab banyaknya ODP dan PDP pada kasus Corona meninggal lebih dulu sebelum diketahui hasil swab-nya.

“(Keterlambatan hasil uji swab) Mungkin karena antrean panjang di laboratorium milik Kemenkes dan Pemprov Jabar,” ujar Dedie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *