Bupati Bandung Memberi Bantuan Pendidikan untuk Bocah Sumbang APD Paramedis

Pendidikan057 views

Inionline.id – Bupati Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser mengapresiasi Moch. Hafidh Al-Bukhori (9) yang telah menyumbangkan uang yang sudah ia tabung selama Sembilan bulan untuk dibelikan alat pelindung diri bagi tenaga medis. Bupati merasa terharu dengan apa yang sudah dilakukan anak yang baru duduk di kelas 3 SD.

Hafidh bersama ibunya menyumbangkan uang tabungannya melalui Polsek Dayeuhkolot. Setelah dihitung, total uang yang disumbangkan oleh Hafidh berjumlah Rp.453.300, terdiri dari pecahan uang logam 100, 200, 500 dan 1000.

“Sungguh seorang anak kecil berhati besar. Makna yang dapat kita ambil dari apa yang dilakukan ananda Hafidh, bahwa sesusah apapun hidup kita, masih ada orang lain yang lebih susah. Para pengusaha susah, tapi ingat, bahwa karyawannya juga jauh lebih susah. Tetap tunjukkan kepedulian terhadap orang yang tidak punya, dan jangan pura pura tidak punya,” ucap Dadang seperti rilis yang diterima detikcom, Minggu (19/4/2020).

Dadang takjub dengan jiwa yang ditunjukkan Hafidh, meskipun usianya baru sembilan tahun ia mampu menginspirasi banyak anak-anak termasuk orang dewasa. Ia bak setetes air hujan di tengah ketakutan mewabahnya virus Corona.

“Agama kita mengajarkan, dalam suara langit disampaikan, ketika ada orang yang sulit harus kita tolong dan kita bantu. Bagi usia anak, mengorbankan seluruh jerih payah menyisihkan uang jajan selama sembilan bulan, itu sangat luar biasa,” ucap bupati.

Begitu pula dengan Hafidh, ia memberikan pesan kepada teman seusianya untuk terus menaati imbauan pemerintah. “Karena baju APD dan masker sedang kekurangan di rumah sakit, teman-teman harus taati peraturan, physical distancing, cuci tangan pakai sabun yang sering, jangan keluar rumah,” ucap Hafid mengingatkan.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung, Juhana menambahkan, apa yang dilakukan Hafidh merupakan salah satu contoh dari implementasi pendidikan karakter.

“Pendidikan karakter sangat bermanfaat untuk membentuk kepribadian seorang anak. Alhamdullilah ananda Hafidh telah mampu menunjukkan sikap terhadap informasi yang dia dapat tentang Corona dan isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat,” tambah Kadisdik.

Menurutnya, selama pelaksanaan pembelajaran di rumah, orangtua sangat berperan penting memperkuat karakter anak seperti itu. Ia pun berharap, perbuatan Hafidh bisa menjadi sebuah pesan dan menginspirasi kepada teman-temannya di sekolah, termasuk warga sekolah lainnya.

“Ada pesan moral sebagai keteladanan sesungguhnya, bagaimana anak usia 9 tahun bisa mereplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan nyata,” tutup Juhana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *