Bogor, Inionline.Id – Minimnya bantuan Gubernur Jawa Barat kepada masyarakat yang terdampak covid-19 menggugah empati Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan. Pasalnya ditengah badai protes masyarakat karena tidak meratanya pembagian bantuan pemerintah provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan berinisiatif membagikan bantuan berupa beras dan sembako kepada ratusan masyarakat Kota Bogor.
“Hari ini ada tiga titik, semuanya di Kecamatan Bogor utara dulu, total ada 3 ton beras, serta 400 paket sembako, isinya ada minyak goreng, tepung terigu, mie instant,” kata Iwan kepada Inionline.Id pada Sabtu (18/04/2020).
Pada acara yang berlangsung di Jalan Ceremai Ujung, Kota Bogor itu Iwan tidak sendiri, dirinya mengajak Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto yang ikut membagikan ratusan paket sembako untuk warga Kota Bogor yang terdampak kehidupan ekonominya akibat wabah covid-19.
“Ini melanjutkan bagaimana rasa empati saya sebagai anggota dewan untuk bisa membantu, walaupun sangat terbatas, tetapi bahwa upaya kita untuk membantu warga dalam menghadapi musibah ini kita wujudkan dengan aksi nyata,” tutur Iwan.
Politisi PKS ini menambahkan bahwa dirinya membagi dua jenis bantuan yang diturunkannya di Kota Bogor. Pertama adalah bantuan alat pelindung diri (APD) yang diperuntukkan kepada puskesmas dan rumah sakit yang sudah disampaikan. Lalu yang kedua, menjelang ramadhan ini paket sembako diberikan kepada warga Kota Bogor yang terdampak kehidupan ekonominya akibat wabah corona.
Iwan juga melihat ada masalah pendataan warga miskin yang terjadi di Kota Bogor, menurutnya terdapat perbedaan antara kebijakan dengan kenyataan di lapangan.
“Memang kebijakan kita untuk memberikan bantuan pemprov Jabar kepada masyarakat yang terdampak, tapi pemprov menyadari bahwa banyak kekurangan, karena yang data yang dimiliki hanya 1,6 juta masyarakat yang terdampak, pastinya ini tidak akan mencukupi kalau untuk masyarakat yang terdampak,” ujar Iwan.
Lebih lanjut, Iwan menyarankan agar ada kerjasama antara pemerintah daerah dengan petugas dilapangan untuk mendata agar tidak terjadi salah sasaran dalam menurunkan bantuan.
“Diberbagai daerah sudah banyak keluhan, tanggung jawab besarnya ada di RT RW, apa yang sudah diajukan tidak bisa dipenuhi semuanya, akhirnya pengurus warga riskan memberikan bantuan, lalu ada warga yang harusnya dapat bantuan tapi malah tidak dapat, ini bagian yang harus dikomunikasikan kepada masyarakat untuk meminimalisir konflik yang terjadi dilapangan,” pungkas Iwan.
Tokoh penggiat HIV Kota Bogor ini juga mengingatkan agar pemprov Jawa Barat memperhatikan masalah pendataan warga karena sifatnya dinamis, pemprov harus cermat menghitung berapa jumlah warga yang harus memperoleh bantuan sesuai dengan kondisi realitas yang ada.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menghimbau kepada warga Kota Bogor agar tetap mentaati dan menjalankan himbauan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
“Kalau kita disiplin semuanya, wabah corona ini bisa cepat berlalu,” tutup Atang.
