Mengenali Dua Jenis Pengobatan Gagal Ginjal yang Bisa Bantu Sembuhkan Pasien

Kesehatan057 views

Inionline.id – Terdapat beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengobati masalah gagal ginjal. Pengobatan yang paling banyak dilakukan adalah hemodialisis atau cuci darah.

Jumlah dari cara pengobatan ini juga cukup tinggi. Menurut Parulian Simandjuntak yang merupakan Managing Director Fresenius Medical Care Indonesia, sebanyak 98 persen penderita gagal ginjal melakukan hemodialisis.

Pasien yang memilih pengobatan hemodialisis hanya perlu datang ke fasilitas kesehatan. Dalam proses ini pasien relatif pasif, hanya dokter dan perawat yang aktif mengerjakan prosedur pengobatan. Pengobatan kedua adalah peritoneal dialysis (PD) atau bisa juga disebut CAPD.

“CAPD bukan hal baru. Thailand dan Hong Kong sudah melakukan PD,” ungkap Parulian.

CAPD merupakan pengobatan yang bisa dilakukan dimana saja oleh pasien. Setiap waktu, pasien harus mengganti cairan yang dialirkan ke perut. Cara ini cocok untuk orang yang sering bepergian dan ingin lebih praktis.

Sedangkan, pemilihan pengobatan terakhir adalah transplantasi ginjal. Sayangnya, menurut Aida Lydia yang merupakan Ketua Umum PB Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia), memang belum banyak donor ginjal di Indonesia.

“Selama ini, masih donor hidup. Tapi, pemerintah sudah mulai inisiasi untuk donor kadaver atau donor mayat,” katanya.

Bisa Kembalikan Fungsi Tubuh

Diharapkan usaha pemerintah bisa segera terwujud karena transplantasi ginjal merupakan pengobatan yang dapat mengembalikan keseluruhan fungsi tubuh. Pasien pun tidak perlu khawatir dampak buruk penyakit ginjal terhadap organ lainnya.

“Kalau fungsi ginjal yang ditransplantasikan bagus dan cocok, akan bisa menggantikan fungsi total ginjal dan pasien bisa sembuh total. Tapi, kelemahannya harus mencari donor,” tandas Aida.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *