Jelang Rapid Test Massal Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Jabar Usulkan Sistem Desentralisasi

Headline, Nasional157 views

Bogor, Inionline.Id – Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menggelar rapid test virus corona (covid-19) yang paling lambat akan diadakan pada Rabu (25/03/2020), mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat.

Pasalnya, secara pribadi Ru’yat sudah menghubungi secara langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil serta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani pada Minggu (22/03/2020), untuk memastikan sistem rapid test berjalan dengan baik dan efektif.

“Saya sudah usulkan ke pemprov Jabar agar tidak ada mobilisir masa rapid test di sentralisasi. Rapid test harus terdesentralisasi atau tersebar di rumah sakit, puskesmas, klinik-klinik kesehatan, dan lain-lain. Konsep social distancing policy harus tetap diterapkan,” ujar Ru’yat kepada awak media pada Senin (23/03/2020).

Politisi PKS itu pun mengingatkan dengan tegas kepada Ridwan Kamil bahwa test masal, jelas melanggar SOP social distancing.

Menanggapi usulan Ru’yat, Berli Hamdani selaku Kadinkes Jabar mengatakan bahwa Konsep drive-through menjadi prioritas utama dalam rapid test massal covid-19 volume pertama ini.

“Jadi tidak ada kerumunan masa dan tidak ada kontak orang per orang. sedang finalisasi konsepnya pak. Sementara seperti itu. Terima kasih atas perhatiannya,” tutur Berli melalui pesan Whatsappnya pada Minggu (22/03/2020).

Senada dengan Berli, Gubernur Jawa Barat pun memastikan akan ada dua rencana konsep yang disiapkan pemprov Jabar dalam rapid test kali ini, namun karena Jawa Barat wilayahnya heterogen dan luas, maka Ridwan Kamil tetap menyatakan bahwa  salah satu pilihannya mencari lahan untuk melakukan tes massal. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *