Desa Cijujung Selalu Banjir, Aleg DPRD Jabar Siap Dorong Pembangunan TPT Untuk Warga

Antar Daerah257 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), daerah pemilihan Jawa Barat VI (Kabupaten Bogor), H. Supono menggelar Reses II tahun sidang 2019-2020 pada Senin (09/03/2020).

Berlokasi di Kantor Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, banyak warga desa yang sangat antusias untuk mencurahkan berbagai masalah yang terjadi di wilayahnya.

Kepala Desa Cijujung, Wahyu Ardianto menerangkan kepada warga yang hadir pada awal acara terkait masing-masing kewenangan untuk memberikan solusi aspirasi yang akan di suarakan.

“Kami berterima kasih karena pak Supono berkenan hadir di Desa Cijujung, serta kami berharap agar kehadiran bapak bisa bermanfaat dan membawa aspirasi masyarakat Cijujung ke tingkat provinsi Jabar bukan hanya jadi sekedar seremonial saja,” ujar Wahyu.

Agus John selaku Ketua BPD Cijujung menjelaskan bahwa Rw 03  dan RW 10, selalu banjir karena dilintasi oleh kali Cilame, dirinya berharap Supono bisa mencover penanganan banjir di kedua RW tersebut, lalu adapun sekolah dasar di wilayah Cijujung yang 3 kelas atapnya sudah mau ambruk.

“Apakah menunggu ambruk dulu baru bantuan datang, mungkin kalau menunggu tahun anggaran bisa memakan waktu setahun sedangkan bisa saja atap sekolah tiba-tiba ambruk,” tutur Agus.

Adapun aspirasi dari Effendi Surya warga perumaha Tatya Asri yang menyatakan ada tiga hal yang menjadi masalah warga yaitu infrastruktur perumahan yang belum diserah terimakan ke Pemkab Bogor, pemakaman di rw12, 11, 7, serta limbah basah yang jika kemarau tiba luar biasa menggangu warga.

Menanggapi terkait banjir, Supono memastikan akan mendorong secara prioritas ke Pemprov Jabar adalah pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT)  untuk mengatasi banjir di wilayah Cijujung.

“Saya kira kalau reses itu tidak dibatasi oleh leading sector komisi atau lainnya, apa saja persoalan masyarakat yang krusial dan bisa di cover provinsi, hari ini kami menjaring aspirasi yang akan dipilah yang mana kewenangan provinsi, kabupaten, maupun pusat,” ujar Supono.

Menurut Supono, khusus untuk Cijujung ini masalah yang terjadi lebih condong ke arah penataan lingkungan, utamanya tentang sungai, TPT, irigasi, dan lebih lanjut masalah sosial kemasyarakatan seperti kesehatan dan pendidikan.

“Saya pikir persoalan yang mendasar seperti itu yang harus kita respon, dan juga pemerintah daerah maupun provinsi juga harus merespon nantinya dalam bentuk kegiatan atau program nah kita itu mengelaborasi itu semua,” kata Supono.

Setelah penjaringan ini, Supono memastikan akan merealisasikannya dalam bentuk program dalam APBD Provinsi Jawa Barat. (JC)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *