Inionline.id – Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, mengakui tim asihannya masih kurang padu. Hal itu dianggap lumrah karena Juku Eja banyak melakukan perombakan.
Juku Eja belanja banyak pemain untuk mengarungi beberapa kompetisi musim ini, salah satunya Shopee Liga 1 2020. Beberapa deretan deretan pemain baru PSM ada Osas Saha, Giancarlo Rodrigues, Miswar Saputra, Syaiful Syamsuddin, Wasyiat Hasbullah, Ahmad Agung dan Leo Guntara.
Sudah menjalani beberapa kali latihan, namun kondisi tim belum sepenuhnya solid. Tak terkecuali saat menjalani fase Grup H Piala AFC 2020.
Di tengah pekan ini, PSM menjamu Shan United di lanjutan fase grup AFC Cup 2020. Pertandingan itu digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
“Kondisi ini lumrah untuk beberapa pemain. Mungkin bisa menyatu dengan tim di satu dua pertandingan. Tapi untuk beberapa pemain lain butuh waktu berbulan-bulan. Jadi yang dibutuhkan tim ini adalah waktu untuk memahami satu sama lain,” kata Bodak jumpa pers di kawasan Semanggi, Jakarta, pada Selasa (26/2/2020).
Pelatih asal Kroasia ini juga tak khawatir karena dia memiliki 32 pemain yang siap turun kapanpun dibutuhkan.
“Semua pemain di posisi yang sama siap untuk menggantikan pemain lain karena secara kualitas dan karakter dibutuhkan tim,” ujar dia.
Hal itu pun terjadi pada kapten PSM, Ferdinand Sinaga. Saat uji coba melawan Bhqyangkara, Ferdinand yang terbiasa di posisi striker, namun bermain sebagai gelandang kiri.
“Buat saya main di posisi manapun saya siap. Mau bermain agak di bawah sedikit, ke pinggir sedikit saya selalu siap. Saya juga tidak khawatir dengan penjagaan dan tidak terlalu tertekan dengan penjagaan mereka. Yang penting di lapangan saya melakukan yang terbaik untuk tim,” ujar Ferdinand.
