Inionline.id – Di dua sesi pertama tes MotoGP di Qatar, Honda tidak mendapatkan hasil memuaskan. Marc Marquez mengaku cemas jelang balapan pertama musim ini di sana.
Marquez menjadi pebalap tercepat Honda di hari pertama, tapi masih berjarak 0,361 detik dari rider Suzuki Alex Rins sebalap tercepat. Selanjutnya, justru lebih buruk.
Marquez memang lagi-lagi paling cepat di pabrikan Jepang itu namun catatan waktunya melorot jauh. Rider Repsol Honda itu bahkan tercecer lebih dari sedetik dari Fabio Quartararo yang menguasai sesi kedua.
Sejak terakhir kali juara pada 2014, Marquez belum lagi memenangi balapan di Losail. Bukan pertanda bagus bagi sang juara bertahan untuk meraih kemenangan keduanya di balapan seri pertama itu.
“Tentu saja, aku khawatir karena aku ingin sekali menjadi sangat kencang di setiap putaran, di setiap lintasan balap,” ucap Marquez di Autosport. “Tapi memang benar bahwa di lintasan balapan ini kami khawatir.”
“Kami memiliki masalah yang kami sedang coba untuk menganalisis karena semua pebalap Honda, terutama dengan motor baru, kami mengalami banyak kesulitan di hal yang sama. Anda melihat, misalnya Crutchlow, dia adalah seorang pebalap yang kencang di sini, tapi dia sangat kesulitan. Dia juga jatuh.”
“Kami memaksa, tapi kami cuma mencoba menganalisis karena kami tahu di mana masalahnya tapi kami belum bisa memperbaikinya sekarang ini. Selangkah demi selangkah dicoba. Tapi di sisi lain, di Malaysia kami cukup kencang, kami konsisten dan kami berkendara dengan baik,” sambung juara dunia delapan kali itu.
“Kami punya [perbedaan kecepatan] di sesi siang dan malam, memang benar, tapi hal positifnya itu sirkuit ini adalah yang paling spesial di dalam kalender,” Marquez menambahkan.
