Indramayu, Inionline.Id – Komisi V DPRD Provinsi Jawa barat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Indramayu dan Bandara Kertajati Jawa barat pada Kamis (13/02/2020). Lawatan tersebut untuk mengecek bagaimana kesiapan Kabupaten Indramayu dalam pembangunan asrama haji Jawa barat serta kesiapan sarana-prasarana bandara internasional Kertajati dalam memberangkatkan jemaah haji wilayah Jawa barat serta sebagian Jawa tengah kedepannya.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa barat, Iwan Suryawan mengatakan bahwa pada bulan Januari 2020 Komisi V sudah melakukan rapat dengan Departemen Agama Republik Indonesia untuk memastikan bahwa memberangkatkan haji bagi masyarakat Jawa barat dan wilayah terdekat seperti Brebes, dan Pekalongan itu bisa lewat Kertajati.
“Kita juga ingin memastikan bahwa sarana dan prasarananya sudah siap atau belum, asrama hajinya memang akan di bangun di wilayah Kabupaten Indramayu,” ujar Iwan.
Politisi PKS itu juga menambahkan bahwa kemungkinan pembangunan asrama haji tersebut akan dilakukan tahun ini dengan menelan anggaran senilai 80 miliar lebih.
Setelah memastikan kesiapan asrama haji Indramayu, Komisi V juga mengecek landasan bandara Kertajati dimana sejauh ini Iwan Suryawan menilai kesiapan Kertajati sudah cukup baik.
“Sangat memungkinkan kita bisa memberangkatkan jamaah haji lewat Kertajati, agenda pembangunannya juga harus komprehensif, peluang berkembang Kertajati ini bagus menurut saya, hanya saja bagaimana Pemerintah Provinsi Jawa barat menambah lagi pemenuhan akses, sarana-prasarana yang akan mendukung peningkatan minat masyarakat untuk berangkat melalui Kertajati,” kata Iwan.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini juga menjelaskan bahwa Malaysia Airlines dalam medio beberapa hari yang lalu sudah launching di bandara Kertajati sehingga ini merupakan sinyalemen bagus.
Wakil Gubernur Jawa barat, Uu Ruzhanul Ulum pun menyatakan bahwa pembangunan asrama haji Indramayu akan dimulai tahun ini.
“Asrama haji sudah diputuskan di Indramayu, untuk pemerataan pembangunan Jawa Barat. Tahun ini sedang dibangun. Mudah-mudahan tahun depan, 2021 baru bisa. Sedangkan pada 2020, asmara haji Bekasi masih akan digunakan,” kata Uu, Selasa (7/1/2020).
Wagub Uu pun sudah menerima Surat Keputusan (SK) Penetapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai bandara Embarkasi/Demarkasi Haji 2020 dari Menteri Agama Fachrul Razi, Selasa. “Saya mengucapkan syukur alhamdulillah, perjuangan yang sangat panjang,” kata Uu di Terminal Keberangkatan BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka.
“Ini luar biasa, karena jamaah haji Jawa Barat jumlahnya besar, termasuk untuk umrah. Harapan kami, juga sudah mengarahkan ke para Kepala Kemenag Kabupaten/ Kota untuk mengajak masyarakat umrah lewat BIJB Kertajati,” ujarnya. Menurut Uu, SK tersebut menggambarkan BIJB Kertajati sudah memenuhi semua syarat untuk jadi Embarkasi/Debarkasi Haji. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan BIJB Kertajati sudah siap dan layak digunakan sebagai Embarkasi/Debarkasi Haji 2020. (JC)
