Inionline.id – Kemenpora menargetkan 46 atlet lolos Olimpiade 2020. Dari cabang apa saja?
Hal itu disampaikan pelaksana tugas Deputi IV Kemenpora, Chandra Bakti, usai menyaksikan penekenan nota kesepahaman antara Kemenpora dengan tiga cabang olahraga menuju pelatnas Olimpiade 2020 di Media Center Kemenpora, Senayan.
Chandra menjelaskan saat ini baru ada tiga wakil Indonesia dan dua nomor yang lolos ke Tokyo. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri dari cabang atletik, Eko Yuli Irawan dari cabang angkat besi, dan menembak atas nama Vidia Rafika.
Sementara panahan sudah mendapatkan dua tiket untuk nomor recurve perorangan putra dan perorangan putri. Untuk nama atletnya mereka belum memutuskan.
“Kami sudah ada lima wakil yang lolos, tapi ada potensi dari cabang-cabang lainnya seperti bulutangkis (12 atlet), bola voli (2 atlet pantai), sepeda (1 atlet), tenis (2 atlet), dayung (8 atlet), tinju (1 atlet), taekwondo 92 atlet), sepatu roda (2 atlet), dan renang (2 atlet). Totalnya ada 46 atlet dari 13 cabor yang diprediksi bisa lolos,” kata Chandra.
Jumlah itu melebihi komposisi yang dimunculkan Chief de Mission Olimpiade, Rosan P Roeslani, yakni 31 atlet.
“Kami masih menunggu. Kan yang baru masuk bulutangkis, angkat besi, panahan, dan menembak. Kami juga akan terus memantau karena cabor Olimpiade ini mayoritas cabang terukur. Jadi kami terus berkoordinasi dengan cabor,” kata Rosan ketika dihubungi terpisah.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PP PBSI, Alex Tirta, tetap berharap bulutangkis bisa mengirimkan dua wakil dari lima sektor yang ada. Sejauh ini, ganda putri dan tunggal putri yang masih kesulitan untuk mengejar ranking.
“Persiapan tentunya dari sisi teknis dan fisik tapi semua itu kan proses. Yang jelas PBSI akan berbuat yang terbaik dan maksimal agar bisa meloloskan dua wakil di setiap sektornya,” tutur Alex.
