Dekat Dengan Millenial, Wakil Ketua DPRD Jabar Ajarkan Pengetahuan Politik Pemerintahan

Pendidikan157 views

Bandung, Inionline.Id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa barat, Achmad Ru’yat menerima kunjungan wisata edukasi siswa-siswi SMK IT Luqman Al-Hakim, Kabupaten Bogor, pada Kamis (06/02/2020). Dalam kesempatan ini, Ru’yat memberikan penjelasan terkait tugas dan fungsi DPRD Provinsi Jawa barat kepada seluruh siswa-siswi yang hadir pada acara tersebut.

“Alhamdulillah kami menyampaikan tentang tugas pokok, peran, dan fungsi DPRD Terkait dengan masalah pendidikan politik, bagaimana pentingnya para siswa/siswi memahami tentang peran dan fungsi negara hadir dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk membangun serta menciptakan rasa aman” kata Achmad Ruyat.

Selain itu pada kesempatan ini, Ru’yat juga menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2020 Pemerintah Provinsi Jawa barat telah mengalokasikan 20% anggaran untuk dunia pendidikan.

Direktur Pendidikan Yayasan Insan Mandiri yang membawahi SMK Luqman Hakim yaitu Erwan Tandang menyatakan bahwa tujuan utama dari kunjungan siswa-siswi sekolahnya adalah untuk sarana pembelajaran dan pengetahuan politik pemerintahan kepada mereka.

“Pada acara tersebut, anak-anak juga diajarkan bagaimana cara menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan, lalu bagaimana cara-cara berpolitik yang baik” ujar Erwan.

Menanggapi kebijakan Pemprov Jabar terkait iuran bulanan sekolah gratis, Erwan menyayangkan bahwa untuk SMK Swasta belum bisa gratis dan hanya mendapatkan subsidi senilai 550 ribu rupiah untuk satu tahun, padahal menurutnya untuk di Kabupaten Bogor saja jumlah SMK swasta lebih banyak daripada SMK negeri.

“Untuk guru, kami ingin diperhatikan juga, jumlahnya banyak, gaji guru dibandingkan dengan muridnya yang sudah lulus, katakanlah dia bekerja di minimarket, itu lebih besar gaji muridnya daripada gaji gurunya sedangkan kalau guru swasta gajinya mau besar berarti kami harus membebankan siswa dengan SPP yang besar, nanti sekolah malah sepi,” kata Erwan.

Berangkat dari hal tersebut, para guru berharap ada sejenis honor guru dari Pemprov Jabar lalu biaya operasional sekolah seperti biaya pembangunan, ruang kelas, agar lebih ditingkatkan lagi. (JC)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *