6 Manfaat Kesehatan Kacang Almond

Kesehatan657 views

Inionline.id – Kacang almond adalah pembangkit tenaga nutrisi. Baik dikonsumsi utuh, dicincang, diiris, atau ditumbuk menjadi tepung almond atau mentega almond, kacang yang lezat ini benar-benar layak mendapatkan status makanan supernya.

Berikut adalah enam manfaat almond yang didukung oleh penelitian, dan cara sederhana untuk memasukkannya ke dalam makanan, dan camilan, dilansir dari laman Health:

1. Kaya nutrisi

Satu ons almond, yaitu sekitar seperempat cangkir atau 23 biji utuh, menyediakan sejumlah besar lemak sehat jantung, bersama dengan 6 g protein nabati, 4 g serat (13 persen dari minimum harian), setengah dari target harian untuk vitamin E, dan 20 persen untuk magnesium, bersama dengan vitamin B dan sejumlah kecil kalsium, zat besi, dan kalium.

Vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan penuaan dini dan penyakit. Vit E juga mendukung imunitas, mengurangi peradangan, membantu memperlebar pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah, dan terkait dengan perlindungan terhadap kondisi neurodegeneratif, termasuk Alzheimer.

Magnesium berperan dalam kesehatan otak, suasana hati, dan tidur, serta pengaturan gula darah dan tekanan darah. Paket nutrisi keseluruhan yang disediakan almond juga membantu melindungi kepadatan tulang.

2. Kaya antioksidan

Almond adalah sumber antioksidan yang penting, yang sebagian besar terkonsentrasi di lapisan kulit cokelatnya. Satu studi menemukan bahwa pada pria dan wanita yang mengonsumsi 2,5 ons almond setiap hari, kadar biomarker darah untuk stres oksidatif menurun sebanyak 27 persen selama satu bulan.

Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya mereka. Para ilmuwan percaya bahwa antioksidan dalam almond bertanggung jawab atas dampak perlindungan.

3. Membantu kesehatan usus

Baik almond mentah maupun yang dipanggang telah ditemukan bertindak sebagai prebiotik, yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri menguntungkan dalam usus yang dihubungkan dengan kekebalan, anti-peradangan, dan kesehatan mental.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, mahasiswa secara acak ditugaskan untuk menyemil almond atau biskuit graham. Setelah delapan minggu, para peneliti mengamati bahwa pemakan almond mengalami perubahan penting dalam susunan mikrobioma usus mereka. Hal ini termasuk penurunan bakteri patogen, dan peningkatan keanekaragaman bakteri yang terkait dengan hasil positif, termasuk pengelolaan berat badan, fungsi insulin, regulasi kolesterol, dan anti-inflamasi.

4. Menjaga kesehatan jantung

Almond melindungi jantung Anda dengan beberapa cara. Kacang telah terbukti mempertahankan atau meningkatkan kolesterol HDL pelindung jantung yang ‘baik’, sambil menurunkan kadar LDL ‘buruk’.

Almond dan kacang-kacangan lainnya juga membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah, yang berarti mereka membantu pembuluh darah rileks dan mengurangi kekakuan arteri.

Dalam satu penelitian pada orang dengan kolesterol tinggi, dua kelompok secara acak ditugaskan untuk diet penurun kolesterol yang mengandung 1,5 ons almond, atau jumlah kalori yang sama dari muffin bebas kacang.  Setelah dua minggu, pemakan kacang mengalami penurunan LDL sambil mempertahankan HDL. Para pemakan almond juga mengalami pengurangan lemak perut dan kaki.

5. Membantu pengaturan berat badan

Konsumsi almond terbukti mengurangi indeks massa tubuh, atau BMI (ukuran berat dibandingkan dengan tinggi) dan mengurangi ukuran pinggang. Selain kenyang, kombinasi lemak sehat, protein nabati, dan serat almond meningkatkan perasaan kenyang dan menunda kembalinya kelaparan.

Selain itu, penelitian yang lebih baru menemukan bahwa almond sebenarnya mengandung sekitar 20 persen lebih sedikit kalori daripada yang tercantum di label, karena beberapa kalori tidak diserap dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah.

6. Baik untuk kulit

Kita tahu bahwa lemak yang baik mendukung kesehatan kulit, tetapi kacang almond sebenarnya dapat membantu mengembalikan waktu ketika penuaan kulit terjadi. Ini berdasarkan studi terkontrol acak pada 2019.

Dalam studi tersebut, wanita postmenopause yang sehat dibagi menjadi dua kelompok. Selama 16 minggu satu kelompok mengkonsumsi 20 persen almond dari kalori harian mereka, dan kelompok lainnya makan persentase yang sama dengan non-almond.

Foto wajah dan sistem analisis gambar digunakan untuk menilai lebar dan parahnya kerutan pada awal penelitian, dan kemudian delapan dan 16 minggu kemudian. Para peneliti menemukan bahwa kelompok almond telah secara signifikan mengurangi keparahan keriput dan lebar dibandingkan dengan pemakan non-almond.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *