Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Kecewa Sikap Ridwan Kamil Terhadap Bencana Kabupaten Bogor

Headline, Politik057 views

Bogor, Inionline.Id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa barat, Achmad Ru’yat menyayangkan sekaligus kecewa terhadap sikap Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil terkait aksi turun ke lapangan di wilayah bencana Kabupaten Bogor.

Rasa kecewa itu diutarakan Ru’yat pada kunjungan kerja ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor pada Rabu (08/01/2020).

“Kami juga menyayangkan ketika hadirnya bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi, yang harusnya didampingi oleh bapak Gubernur tapi di situ Gubernur Jawa barat sama sekali tidak terlihat, saya saja sudah sampai ke Sukajaya,” kata Ru’yat.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengucapkan terima kasih kepada Joko Widodo yang telah hadir langsung ke wilayah bencana di Sukajaya, Kabupaten Bogor lalu langsung ke Lebak, Banten.

“Kalau di Lebak Banten itu pak Jokowi didampingi oleh Gubernur Banten, Bapak Wahidin, tetapi di Kabupaten Bogor kami tidak melihat Gubernur Jawa barat, ini mestinya menjadi prioritas dan menjadi catatan DPRD Provinsi Jawa barat dimana secara protokoler ketika Presiden RI hadir, Gubernur harusnya ikut hadir agar tahu persoalan yang ada di lapangan,” tegas Ru’yat.

Selain itu Ru’yat juga memastikan akan melakukan evaluasi untuk peningkatan anggaran bagi Kabupaten Bogor dari Pemerintah Provinsi Jawa barat dan juga nanti komisi V akan memberikan nota kepada Gubernur Jawa barat untuk dapat meningkatkan konsentrasi bantuan lebih banyak di Kabupaten Bogor karena luas wilayahnya, dan kepadatan penduduknya yang lebih banyak.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini Biaya Tidak Terduga senilai 50 miliar sudah dalam posisi aman, hanya saja untuk tanggap bencana ini, Kabupaten Bogor masih membutuhkan bulldozer untuk pembukaan jalur yang masih terisolir.

“Fokus kami masih membuka jalur utamanya, dan mengirimkan logistik, serta pembukaan posko-posko di daerah yang masih terisolir, kemarin melalui helikopter di Kiara Pandak kami buka posko,” tutur Iwan.

Lalu Iwan menambahkan bahwa pada hari ke-7 pasca bencana ini pembukaan jalan kabupaten yang terkena longsor, lalu pengadaan air bersih juga masih menjadi fokus penanganan bagi para korban musibah selain posko dan alat berat mengingat daya tahan tubuh para pengungsi mulai menurun.

“Data pada selasa malam, ada 9000 lebih di Kecamatan Sukajaya, di Nanggung ada 3000 lebih, kita sudah identifikasi dan untuk tempat harus dilengkapi dengan sarana prasaran yang mendukung, bagi para donatur yang ingin bergerak, kami membutuhkan genset dan sarana air bersih,” tutup Iwan. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *