Cibinong, Inionline.Id – Geliat bisnis esek-esek semakin tak terkendali dibumi tegar beriman, Bisnis portitusi yang berkedok Panti pijat semakin merajalela bahkan keberadaanya semakin menjamur, Lebih mirisnya kini sejumlah kos-kosan pun ikut-ikutan digunakan untuk arena kuda-kudaan. Tanpa penertiban dari aparat yang berwenang.
Semakin tidak terkendalinya bisnis kuda-kudaan yang berkedok panti pijat ataupun Kos-kosan dijadikan sarang mesum, Tentu menjadi pertanyaan mengapa dibiarkan aparat yang berwenang.
Sebut saja Bunga wanita asal sukabumi yang bekerja di panti Pijat Ks Cibinong mengatakan bahwa dirinya biasa melayani pria hidung belang di panti-pijatnya,setelah melakukan janjian melalui aplikasi Mic** dan What***.Main disini aman gak ada yang bakal ganggu, Karena Panti.pijat ini ada yang bek-up.
“Kalau ada rajia,sudah dikasih tau duluan sama oknum Pol PP,Jadi kita ngumpet,Lagian ijinnya kan ada sebagai tempat terapi,” terangnya.
Bunga mengatakan bahwa hampir semua panti pijat pasti akan menawarkan hal yang sama mesum singkat.
“Kalau tarifnya 350-500 sekali main, Untuk pelangganya banyak hampir setiap hari ada,” jelasnya (29/1/20).
Sementara ditempat yang lain disebuah kos-kosan di wilayah citeureup sebut saja Vina mengatakan bahwa sengaja membuka pratek mesum dikosan karena tidak perlu lagi sewa hotel, sehingga dapat menghemat biaya.
“Tarifku 350-500,mainya dikosan. Mainnya bisa 1 kali atau nginap sampai pagi,” jelasnya.
Main dikos-kosan aja lebih murah,lebih simple dan hemat.Tenang kos kosan saya aman kok gak bakalan digerebek, Kan main Cantik. pungkasnya. ( Tri )
