Serius Tangani Banjir, Komisi IV DPRD Jabar Rapat Kerja Dengan Pemda Bekasi Cari Solusi

Antar Daerah157 views

Bekasi, Inionline.Id – Pimpinan Dan Anggota Komisi IV DPRD Jawa barat menggelar rapat kerja dengan Pemerintah Daerah Kota Bekasi terkait dengan bencana banjir yang terjadi Di Kota Bekasi pada Selasa (14/01/2020).

Komisi IV DPRD Jawa Barat menilai Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak banjir yang cukup besar sehingga Komisi IV perlu menginventarisasi sungai dan waduk yang mengalami kerusakan serta beberapa wilayah yang memerlukan bantuan seperti pompa air ataupun perbaikan infrastruktur pasca banjir melalui kebijakan anggaran.

M Ichsan selaku Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa barat menjelaskan bahwa kejadian banjir di awal tahun 2020 ini masuk kategori kejadian luar biasa yang dialami Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

“Yang akan dilakukan oleh Pemkot Bekasi beserta dengan Kementrian PUPR adalah memperluas sempadan sungai, jadi kalau sungai berdekatan dengan pemukiman maka akan berakibat tergerus oleh banjir ini yang harus dipikirkan solusinya,” tutur Ichsan.

Lanjut, Ichsan menjelaskan bahwa banjir di wilayah Kota Bekasi adalah akibat debit air yang sangat berlebih, maka air melompati tanggul sehingga banjir pun tidak terelakkan.

“Nantinya juga akan ada tekhnologi dari Kementrian PUPR yang bisa meredam arus air yang sangat kuat untuk dipasang pada tanggul-tanggul penahan air seperti misalnya di Pondok Gede Permai, ini yang akan kami tunggu kedepannya,” ujar Ichsan.

Masih menurut Ichsan bahwa masalah awalnya adalah arus air Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi yang bertemu di Sungai Bekasi yang notabene debit airnya sangat tinggi sementara tanggul-tanggul yang ada di wilayah Kota Bekasi masuk kategori yang belum siap.

“Bahkan sarana pompa yang ada di mulut tanggul wilayah sungai-sungai di Bekasi pun kemarin terendam sehingga tidak berfungsi,” pungkas Ichsan.

Selanjutnya Komisi IV DPRD Jawa barat mendorong perbaikan kondisi alam di hulu maupun di hilir akan diusahakan selain juga memperbaiki budaya masyarakat dalam membuang sampah dan limbah yang bisa menghambat dan membuat endapan di sungai dan situ, sehingga terjadi pendangkalan yang membuat air tidak dapat tertampung dan terjadi luapan yang menyebabkan bencana banjir serta pencegahan resiko banjir serupa di wilayah Bekasi dan Bogor. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *