Sampah, Galian C, Hingga Jalur Puncak 2 jadi Aspirasi Warga Sukasirna Saat Reses Anggota DPRD Jabar

Antar Daerah057 views

Jonggol, Inionline.Id – Anggota DPRD Provinsi Jawa barat, M Ichsan menggelar reses I tahun sidang 2019-2020 yang telah memasuki hari ke-7 yang digelar di Kampung Bojong Korod, Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, di kediaman orang tua Kepala Desa terpilih, Iwan Setiawan pada Selasa (10/12/19).

Walaupun jadwal reses Ichsan berbarengan dengan final timnas sepakbola Indonesia sea games 2019 ternyata hal tersebut tidak menyurutkan niat masyarakat untuk datang ke gelaran reses malam hari itu. Tampak ratusan warga desa Sukasirna memenuhi area tamu untuk kenal dan mendengarkan pemaparan dari M Ichsan yang juga tergabung dalam Komisi IV DPRD Provinsi Jawa barat.

Kepala desa terpilih, Iwan Setiawan menjelaskan aspirasinya kepada Ichsan dimana dirinya ingin agar Pemerintah Kabupaten Bogor harus memberikan kejelasan tentang tata kelola dan peraturan sampah sintetis yang kabarnya oleh pemerintah Kabupaten Bogor akan diberlakukan di lahan Desa Sukasirna seluas 3000 meter.

“Sebetulnya pemahaman masyarakat harus sinkron dengan program, nantinya masyarakat kami tidak akan mampu menerima program yang tidak tertata, yang digembar gemborkan tentang sampah sintetis, yang jelas masyarakat merasa sampah akan menjadi permasalahan,” ungkap Iwan

Dirinya berharap agar M  Ichsan mampu mendorong aspirasi ini dan mensinergikannya dengan Pemkab Bogor, sehingga ada solusi dari masalah sampah ini.

Perwakilan LSM Nambo Timur, Dedi Ruslan juga menjelaskan masalahnya yang terjadi di wilayah Kecamatan Jonggol dimana terdapat galian C di wilayah Sukanegara yang bahkan hingga terjadi kontak fisik antara dirinya dengan warga sekitar serta kejelasan terkait perkembangan jalur puncak 2 yang memang sangat dinanti warga Bogor timur pada khususnya.

M Ichsan menanggapi satu per satu masalah tersebut, menurutnya, untuk masalah sampah dirinya akan berkoordinasi dengan anggota DPRD Kabupaten Bogor yaitu Achmad Fatoni yang berada di komisi III yang membidangi masalah lingkungan.

“Beliau sudah mencontohkan di Desa Ciangsana dengan komunitas Bank sampah, dengan pengelolaan yang baik untuk plastik  dan sampah-sampah yang bisa di daur ulang bisa menjadi komoditi dan income, saya pikir perlu sekali adanya edukasi untuk warga Sukasirna sehingga bisa memiliki nilai dan manfaat ekonomi,” kata Ichsan.

Terkait galian C, dirinya mengaku akan melakukan kroscek karena masalah galian ini juga terjadi di daerah lain di Jawa barat.

“Biasanya ada dua kepentingan, bagi penambang itu dia ingin mempercepat jalur income tapi melanggar aturan, lalu bisa jadi juga ada masalah kecemburuan, saya perlu penyelidikan lebih lanjut nantinya,” ungkap Ichsan.

Politisi PKS ini menjelaskan jika terjadi pembiaran maka aturan tata ruang nantinya menjadi rusak, sehingga ujung-ujungnya menjadi prahara.

Untuk kabar puncak dua, M Ichsan menjelaskan akan ada kajian khusus karena jalur ini adalah jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di jalur utama puncak Cisarua.

“Dampak dari pembukaan poros timur puncak dua ini ada dua hal yaitu selain memecah kemacetan, hal tesebut juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur puncak dua, dan ingat nanti akan ada pelebaran jalan yang otomatis akan ada pembebasan lahan, ini biasanya akan memakan waktu yang agak lama,” tutup Ichsan. (JC)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *