Prabowo Disebut Bakal Perbanyak Prajurit TNI Asal Papua

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Tim Forum Peduli Papua Maju mengatakan ke depannya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bakal memberikan porsi lebih besar kepada masyarakat asli Papua dalam perekrutan prajurit TNI. Prabowo bakal melakukan itu untuk menindaklanjuti permintaan para tokoh Papua.

Menurut keterangan anggota Tim Forum Peduli Papua Maju, Yanni, Prabowo menyampaikan itu saat dikunjungi di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta.

“Terkait masukan soal peningkatan akses dalam rekruitmen TNI, Menhan akan melakukan ‘affirmative action’ terhadap orang asli Papua agar mendapat porsi lebih dalam rekrutmen anggota TNI,” tutur Yanni Kamis (12/12).

Yanni mengatakan Tim Forum Peduli Papua Maju sudah bicara banyak dengan Prabowo. Sejumlah aspirasi disampaikan.

Menurut Yanni, pertemuan berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Pembicaraan berlangsung santai. Semua tokoh yang terlibat pembicaraan pun diselimuti suasana keakraban.Menurut Yanni, yang juga ketua DPD Gerindra Papua, Prabowo tahu betul karakter masyarakat Papua. Terlebih, Prabowo juga keturunan Indonesia Timur, yakni Minahasa, Sulawesi Utara dari darah sang ibu.

Prabowo sendiri berterima kasih karena para tokoh Papua telah menyampaikan aspirasi dan kondisi terkini kepadanya. Dia akan selalu membuka pintu kepada tokoh Papua yang ingin menyampaikan aspirasi.

Mantan Danjen Kopassus itu menilai masyarakat Papua memiliki karakter yang rendah hati dan suka bicara apa adanya. Oleh karena itu, dia meminta prajurit TNI untuk tidak bersikap represif.

“Saya sebagai Menhan selalu meminta prajurit TNI melakukan pendekatan kepada rakyat dengan hati bukan pendekatan represif-militeristik yang bisa mengorbankan masyarakat,” kata Prabowo.

Berikut 10 poin pemikiran Aspirasi Forum Peduli Papua Maju kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

1. Distribusi Sumber Daya Manusia Orang Asli Papua (OAP) dalam Birokrasi Pusat Pemerintahan RI termasuk penempatan OAP pada eselon tertentu di Kementerian Pertahanan RI.

2. Pemerataan dan distribusi kesejahteraan bagi Orang Asli Papua melalui subsidi kegiatan sosial ekonomi berbiaya tinggi.

3. Pengembangan Wilayah Perbatasan NKRI di Papua sebagai Pusat pertumbuhan ekonomi agar Orang Asli Papua di wilayah-wilayah perbatasan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

4. Pengembangan kota-kota bersejarah di Papua yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai pusat destinasi wisata sejarah seperti di Biak, Serui dan Bovendigoel.

5. Peningkatan kesadaran ketahanan Nasional di Papua dan Papua Barat dengan membentuk Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP) Perwakilan Papua dan Papua Barat di Jayapura.

6. Pemulihan solidaritas nasional di Papua dalam konteks penghargaan terhadap tokoh-tokoh papua yang ikut andil dalam sejarah perjuangan kemerdekaan serta penyelesaian isu-isu HAM yang berbasis pada jaminan kesejahteraan keluarga korban pelanggaran HAM.

7. Mengendalikan secara efektif operasi militer dalam pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di beberapa wilayah konflik di Papua agar tidak berdampak kepada masyarakat sipil.

8. Membangun sarana dan prasarana transportasi darat dan udara di wilayah pegunungan yang efektif dan berkualitas sebagai bagian dari strategi membangun pertahanan nasional.

9. Meningkatkan akses Orang Asli Papua dalam rekruitmen menjadi prajurit TNI/Polri.

10. Meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI/Polri yang ditugaskan di Papua terutama di wilayah-wilayah konflik.

Tokoh Tim Forum Peduli Papua Maju yang menemui Prabowo antara lain, Petrus Yoram Mambai (Tokoh Masyarakat Saireri), Daniel Ayub Dawan (Akademisi), Otniel Sem (Tokoh Agama) Mathius Murib (Tokoh HAM Papua), Budi Projonegoro Yokhu (Tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura), H Williem Waros Gebze (tokoh Masyarakat Imbuti-Malid Merauke), Marselino Yokomdo (Tokoh Penasehat Masyarakat Muyu Merauke), dan Simson Sonny Manoach (Tokoh Agama).

Kemudian, Benediktus Tambonop (Bupati Boven Digoel), Elisa Kambu (Bupati Asmat), Abok Busup (Bupati Yahukimo), Manuel Piter Urbinas (Wakil Bupati Raja Ampat), Nathan Pahabol (Koordinator Kabupaten Yahukimo), Apeniel Sani (Koordinator Kabupaten Intan Jaya), Viktorianus Ohoiwatun (Koordinator Rombongan), Fachri Lahmady (Koordinator Rombongan- Tokoh Pemuda Muslim), dan Jasman Tumpu (Koordinator Muslim Asmat).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *