Bekasi, Inionline.Id – Setelah 14 hari Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) yang di pimpin oleh Puarman beserta berbagai elemen yang membantu pembersihan Sungai Cikeas dari sampah bambu sebanyak 1280 m³ telah berhasil diselesaikan pada senin (28/10/19) yang berpusat di Bendung Koja, Jatiasih, Kota Bekasi.
“Ada Tim Katak Orange DLH Kota Bekasi, Tim Pematusan BMSDA Kota Bekasi, Alat Berat BMSDA Kota Bekasi, UPTD Kebersihan Jatiasih, UPTD BMSDA Jatiasih, PJT 2, Anggota KP2C, serta Warga Perum Mandosi Permai yang telah banyak membantu kami, salut serta apresasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan semua,” kata Puarman.
Lalu dukungan juga dari berbagai pihak seperti Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, M Ichsan, DLH Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor serta Kota Bekasi dan masih banyak lagi elemen yang mendukung hingga Sungai Cikeas bersih kembali menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi Puarman dan KP2C.
“Saya berharap semoga lingkungan jadi lebih baik, terhindar dari bencana dan bermanfaat untuk semua, sehingga tercipta hidup aman dan nyaman bersama sungai,” pungkas Puarman.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, M Ichsan menegaskan telah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Dewi Nurhayati bahwa masalah sampah bambu ini juga harus melibatkan balai besar wilayah sungai (BBWS), di bawah Dirjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Karenanya perlu ada Peraturan Gubernur (Pergub) yang memayungi kelestarian sungai dari hulu hingga hilir sungai, karena ini terkait dengan aktifitas di sepanjang sepadan sungai, yang bisa jadi milik masyarakat ataupun perusahaan,” Ujar Ichsan. (JC)
