Safari Prabowo Dibantah Dahnil Demi Cari Restu Koalisi Jokowi

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah safari politik ke sejumlah petinggi partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang dilakukan Prabowo bermaksud minta dukungan masuk koalisi pemerintahan.

Dahnil menegaskan, sejumlah silaturahim yang dilakukan Prabowo tak lebih membicarakan arah bangsa ke depan. Kebanyakan yang dibicarakan, kata Dahnil, adalah pandangan Prabowo dalam membangun Indonesia.

“Tidak (minta dukungan). Ini kan ibarat upaya Pak Prabowo menyampaikan pesan mari kita pastikan Indonesia terjaga dan dijaga dengan baik,” kata Dahnil melalui pesan singkat, Selasa (15/10).

Pesan menjaga Indonesia ini, kata Dahnil, tak mesti dilakukan jika hanya bergabung dalam pemerintahan. Selama ini, kata dia, Prabowo selalu memastikan siap membantu menjaga Indonesia, baik sebagai mitra kritis atau mitra koalisi.

“Silakan saja, yang penting merah putih,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Dahnil juga menyebut hingga saat ini Prabowo belum memutuskan sikap politik dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Prabowo kata dia, memang belum mengambil keputusan soal posisinya nanti apakah akan tetap oposisi atau berkoalisi.

Soal sikap politik ini pun kata Dahnil, Prabowo akan mendengarkan masukan-masukan dari seluruh kader Partai Gerindra dalam Rakernas yang akan digelar besok, Rabu (16/10).

“Yang jelas beliau ingin total bekerja bagi kepentingan merah putih. (Soal sikap politik) Tergantung besok, beliau mendengarkan dari para kader dan akan menyampaikan pidato,” katanya.

Safari politik dilakukan Prabowo Subianto ke sejumlah petinggi parpol koalisi jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2019. Prabowo bertemu Jokowi empat mata di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10).

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu, keduanya turut membicarakan masalah ekonomi. Prabowo Subianto mengaku siap membantu Presiden Jokowi dalam pemerintahan lima tahun ke depan jika diperlukan.

Usai pertemuan tersebut, Prabowo kembali bersilaturahim dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Minggu (13/10). Dalam salah satu ikhtisar pertemuan, mereka bersepakat untuk mendorong amendemen Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) secara menyeluruh yang menyangkut tentang tata kelola negara Indonesia ke depannya.

Terakhir, Prabowo menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Senin (14/10). Tak diungkap substansi pertemuan, kepada wartawan kedua petinggi tersebut mengaku hanya membicarakan persoalan bangsa dan langkah pembangunan dalam lima tahun mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *