Ada Hambatan Tugas, WPA Bogor Tengah Ngadu Ke Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat

Antar Daerah057 views

Bogor, Inionline.Id – Menjadi Kader Warga Peduli Aids (WPA) di Kecamatan Bogor tengah ternyata tidaklah mudah, hal itu dituturkan oleh Ketua WPA Bogor tengah, Nina Rosmina ketika ditemui pada acara Forum Diskusi WPA Bogor tengah di Kelurahan Tegalega, Kota Bogor, pada minggu (14/10).

“Tantangan WPA Bogor tengan itu mengejar 3.0 yaitu temukan, tangani, lalu obati, warga yang diduga sebagai sasaran kami terkadang susah  mau diambil darahnya untuk tes HIV,” ujar Nina. dirinya menceritakan contoh kasusnya seperti ada warga yang bertato, pembuatan tato itu menggunakan jarum yang sudah pasti memiliki resiko untuk penularan HIV ketika dirinya diminta datang untuk tes HIV ternyata yang bersangkutan malah tidak datang, disitulah salah satu hambatan kami di lapangan.

Nina juga mengeluhkan sinkronisasi jadwal mobile visit WPA dengan puskesmas setempat, pasalnya beberapa puskesmas menyanggupi untuk membantu WPA hanya pada malam hari untuk melakukan kegiatan mobile visit, sedangkan dari pihak WPA yang rata-rata adalah kaum ibu, mereka juga tidak bisa beraktifitas malam hari karena punya keluarga di rumah. “kelengkapan alat kesehatan seperti jarum suntik dan lain-lain kami WPA juga tidak ada, itu bisa datangnya dari Dinas Kesehatan atau Puskesmas,” ujar Nina.

Menanggapi curhatan kader WPA, Iwan Suryawan menanggapinya dengan sabar, Dirinya menjelaskan bahwa dinamika dalam berkolaborasi harus saling memahami bahwa agenda kegiatan program di puskesmas itu juga mungkin ada yang harus dikerjakan dan suatu saat program itupun akan dilaksanakan.

“Karena puskesmas juga dalam mencapai target kegiatannya khususnya yg berhubungan dengan masyarakat pasti akan membutuhkan partisipasi kader di wilayah,” pungkas Iwan. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *