Pengusaha Kuliner Subang, Sukses Bikin ‘Pink’ Dapur dengan LPG Non Subsidi

Inionline.id – Siapa yang tak suka makan cemilan peyek? Makanan ringan nan gurih ini disukai oleh hampir semua kalangan. Salah satunya adalah Rempeyek Nolly, yang bahkan kemasyurannya sempat menjadi langganan hingga Istana Presiden.

Hj Oyot Titin Januasih, pemilik Rempeyek Nolly. Dia kini memiliki waktu lebih luang, sehingga bisa fokus mengawasi produksi dan meningkatkan penjualannya. Pasalnya, dia tak perlu repot mencari-cari pasokan gas LPG subsidi untuk proses memasak peyeknya.

“Bright Gas mudah didapat dan diantar,”kata Hj. Oyot.

Hj Oyot awalnya menggunakan LPG subsidi 3 kilogram (KG). Biasanya dalam sebulan, ia membutuhkan 30 tabung melon. Kini, Hj Oyot telah menukar tabung-tabungnya tersebut menjadi Bright Gas 5,5 KG.

“Malu, kan LPG 3 Kg untuk masyarakat miskin, saya kan pengusaha,” kata Hj.Oyot sembari tersipu.

Hj Oyot tak sendiri. Setidaknya terdapat 3 pengusaha kuliner lain yang mengikuti jejaknya untuk move on ke produk gas non subsidi. Yakni, Rumah Makan Mang Yeye, Rumah Makan Warung Nangka, serta Warung Timbel Kesohor.

H. Dian, pemilik RM Warung Nangka  mengaku bangga sudah bisa menggunakan LPG Non Subsidi.

“Saya beralih dari ke Bright Gas agar usaha berkah, karena LPG 3 Kg untuk masyarakat miskin.  Selain itu stock selalu tersedia dan diantar,” kata H. Dian.

RM Warung Nangka  semula menggunakan 60 tabung LPG 3KG per bulan. Setelah beralih, rata-rata per bulan memerlukan 15 tabung Bright Gas 12 KG.

Beralihnya pengusaha kuliner ke Bright Gas bukan tanpa sebab. Beberapa bulan belakangan, Pertamina dan Hiswana Subang gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pengusaha mikro dan non mikro, untuk menggunakan LPG Bright Gas 5,5KG dan 12KG yang merupakan LPG Non Subsidi.

Sales Area Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III Teuku Desky Arifin mengatakan selama bulan Agustus 2019 hingga awal September ini, setidaknya para pengusaha kuliner Subang sudah saling menularkan pengalamannya menggunakan LPG Non Subsidi.

“Mereka antusias, bahkan dari empat pengusaha kuliner ini, sekitar 100 tabung LPG subsidi telah ditukar menjadi tabung Bright Gas 5,5 dan 12KG,” tambah Desky.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *