P2TP2A Ajak Puluhan Pengurus dan Relawan Minimalisir Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Di Kabupaten Bogor

Nasional157 views

Inionline.id – Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Anak dan Perempuan (P2TP2A) Kabupaten Bogor, ajak puluhan pengurus dan relawan perlindungan anak dan perempuan lakukan pelatihan di Hotel Gumilang, Cipayung, kamis (19/9). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan keterampilan, dalam menangani dan mengurangi kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Bogor.

Ketua P2TP2A Wanoja Mitandang Kabupaten Bogor, Euis K Hidayat mengatakan, kegiatan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) P2TP2A baik pengurus dan relawan. Serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam mengangani kasus yang dihadapi.

“Kami berharap pelatihan ini bisa memperluas jejaring. Semakin banyak jejaring ini akan mempermudah kita mengurangi kekerasan yang terjadi terhadap anak dan perempuan. Jejaring kita alhamdulilah sudah bertambah, di Cileungsi, Cibungbulang, Ciawi, dan Bojonggede,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Chaerudin Felani menjelaskan, perempuan dan anak di Indonesia termasuk Kabupaten Bogor masih rawan menjadi korban kekerasan. Tahun 2019 ini pihaknya bekerja sama dengan P2TP2A telah menangani kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 43 kasus, dan kekerasan terhadap anak sebanyak 73 kasus.

“Salah satu  solusi pencegahan kasus ini, dengan meningkatkan kesadaran perempuan akan hak dan kewajibannya didalam hukum melalui pelatihan dan penyuluhan. Selain itu, gerakan global “He For She” yang melibatkan kaum laki-laki dalam penyelesaian persoalan tidak kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkap pria yang akrab disapa felani.

Menurutnya, pelibatan kaum laki-laki diharapkan dapat memperkuat daya tahan ekonomi sosial perempuan dan anak melalui ketahanan dalam berkeluarga. Oleh karena itu dibutuhkan sinergi semua pihak untuk bertindak menghentikan praktek kekerasan.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan peningkatan, pengetahuan, wawasan dan keterampilan. Serta dapat meningkatkan kerjasama sehingga kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat diminimalisir dan diakhiri,” tukasnya.

Dalam kegiatan ini juga beberapa narasumber hadir memberikan pelatihan yakni, dari Komnas Perempuan RI, Kejari Cibinong, Polres Bogor, dan LBH Apik Jakarta. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *