Inionline.id – Warga Desa Soko kecamatan Miri berharap, Kepala Desa petahana tidak lagi terpilih. Sebabnya 10 tahun memimpin Desa Soko, tidak ada perubahan yang terjadi baik pembangunan infrastruktur dan Pembangunan lainya, Selain itu Warga juga mulai jenuh dengan kepemimpinan yang sudah terlalu lama dan ingin mempunyai pemimpin Desa yang baru. Pemilihan kepala Desa Soko dan Desa Lainya bakal digelar pada 26 september secara serentak oleh pemerintah kabupaten Sragen.
Salah seorang warganya Toro (34) mengungkapkan bahwa kepala Desa petahana sebaiknya jangan maruk jabatan lah, sudah 2 kali memimpin tidak ada perubahan kini ikut pilihan kepala desa lagi.
“Harusnya petahana malu 2 kali memimpin tapi tidak ada perubahan tidak ada kemajuan didesa ini.” tegasnya (16/9/19).
Saya berharap petahana tidak terpilih, Supaya desa ini dapat dipimpin oleh yang baru, Petahana sudah terlalu lama memimpin kita sudah jenuh.
Senada hal yang sama timin (36) mengatakan bahwa Pilkades tahun ini berharap terpilih kepala Desa yang baru, Sehingga dengan adanya pemimpin yang baru bukan petahana dapat membawa kemajuan dan pembangunan yang lebih baik untuk Desa Soko.
“Warga sudah jenuh petahana sudah terlalu lama memimpin, jadi kita ingin ada perubahan yang siknifikan dalam segala bidang. Makanya harus ada pemimpin yang baru.
Selain itu kepala Desa dan perangkatnya tidak transparan dalam penggunaan angaran bantuan baik dari pusat ataupun daerah, Ini kan tidak benar. Kepala desa harusnya tau kebutuhan Warganya bukan kebutuhan koleganya atau pribadinya. Ingat kades dipilih warga bukan bukat dipilih oleh perangkat desa atau Saudaranya.
“Warga tidak tau selama ini bantuan pemenrintah Seperti ADD, Banprov, atau Bantuan dari pemerintah daerah digunakan untuk apa, semua tidak jelas.” pungkasnya. (Tri)
