Inionline.id – Maverick Vinales mengungkapkan bahwa MotoGP Austria akan berat untuk Yamaha. Alhasil, Vinales enggan memasang target apapun pada balapan di akhir pekan.
Pabrikan Jepang itu secara tradisi tak memiliki rekor bagus di Red Bull Ring. Sejak kembali menggelar MotoGP pada 2016, finis terbaik Yamaha adalah posisi empat yang dicapai Valentino Rossi tiga tahun lalu.
Sedangkan Vinales mentok di urutan enam. Bahkan pada edisi 2018, pebalap Spanyol itu gagal berbicara banyak setelah hanya finis ke-12, dengan selisih hampir 23 detik dari Jorge Lorenzo, yang memenangi balapan.
Pada awal pekan ini, Vinales dan para pebalap lain melakukan tes di Brno. Namun, Vinales mengakui, uji coba itu tidak akan banyak mengatrol performa Yamaha di Red Bull Ring karena tak ada komponennya.
“Pada tes di Brno, kami tidak punya komponen baru untuk meningkatkan akselerasi, jadi kami menginginkan untuk fokus pada paket yang kami punya untuk menciptakan performa terbaik,” ujar Vinales.
“Spielberg itu adalah lintasan stop-and-go, kami tahu kami akan menderita dalam akselerasi. Kami sangat fokus untuk meningkatkan bagian depan motor dan rasa nyaman dengan motor,” sambung dia.
“Aku akan menuju Austria dengan pikiran yang tenang, dan termotivasi seperti biasanya. Aku tidak yakin hasil apa yang harus diharapkan, karena lintasannya sangat sulit. Tapi kami akan mencoba bersaing, mendekat kepada rival-rival di depan dan bertarung,” Vinales menambahkan.
