Gubernur Jabar Letakkan Batu Revitalisasi Pasar Cisarua

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Revitalisasi pasar Cisarua dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan pasar rakyat cisarua oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di dampingi oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, bertempat di lokasi revitalisasi pasar cisarua pada kamis (22/8).

Revitalisasi pasar berasal dari dana APDD Provinsi tahun 2019 sebesar 10 milyar rupiah, revitalisasi berfokus pada pembangunan blok D dengan  komoditi ikan, daging dan sayur mayur dengan jumlah kios 48 dan los 269.diharapkan bisa menjadi harapan baru bagi masyarakat Cisarua untuk bisa meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia).

Dalam sambutannya Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan pasar rakyat Cisarua direvitalisasi tahun 2019 ini. Di revitalisasi pasar rakyat Cisarua membutuhkan anggaran sekitar 35 Milyar Rupiah, tahun ini dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Barat berupa bantuan keuangan sebesar 10 Milyar Rupiah.

“pasar tersebut masih membutuhkan anggaran yang cukup besar, mudah mudahan Gubernur Jawa Barat bisa segera membantu di tahun 2020,”ujarnya.

Ia juga meminta revitalisasi pasar rakyat Cisarua dengan konsep modern, karena letak atau posisi pasar ini sangat strategis, berada di jalur pariwisata.

“revitalisasi pasar rakyat Cisarua dengan konsep modern akan mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor yang sedang fokus pada branding sebagai the city of Sport and tourism,”katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji akan jadikan pasar tradisional di tanah Pasundan menjadi pasar yang nyaman dan aman dalam lima tahun kedepan.

Menurutnya, Pasar Cisarua menjadi pasar kehormatan karena mengawali proses pembangunan, merevitalisasi pasar-pasar Jabar juara. Namun begitu, ia mengakui jika revitalisasi ini belum maksimal. Sebab, dari jumlah keseluruhan 4 Blok, tapi baru satu blok saja yaitu Blok D yang direvitalisasi.

“Kami tahu ini belum maksimal, tapi minimal kita sebut tahap pertama dan kita lanjut pada proses berikut nya,” ujar Kang Emil sapaannya.

Lanjut dia, keistimewaan Pasar Cisarua karena ada irisan dengan pariwisata. Untuk itu ia berharap Pasar Cisarua ini tidak hanya menjadi pasar bagi warga-warga Bogor atau Cisarua saja, akan tetapi bisa menjadi tujuan belanja wisatawan,” Tapi harus ada yang unik khas apakah ada food court ada belanja-belanja yang bisa mengundang wisatawan belanja disini kira-kira,” ungkapnya.

Selain Pasar Cisarua, ia bertekad ada ratusan pasar di Jawa Barat yang akan diperbaiki dalam lima tahun ini, “Sehingga pasar tradisional menjadi ekonomi inklusif yaitu ekonomi sila ke lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga ingin menggeser kebiasan masyarakat ekonomi menangah keatas yang biasanya belanja ke mall, tapi datanglah dan kembalilah ke pasar-pasar tradisional yang insyaallah kebersihannya, keamanannya dan kenyamanan sama dengan mall-mall.

“Kalau itu terjadi itulah ekonomi Pancasila yang kita harapkan,” bebernya.

Ia pun mengingatkan, agar pada pelaksanaan pembangunan Pasar Cisarua untuk memberikan desain sesuai ekspektasi wisatawan. Misalnya, adanya keunikan di ornamen pasar atau lainnya. Selain itu, barang-barang yang dijual pun tidak melulu kebutuhan sehari-hari, tapi ada beberapa kios yang diperuntukkan bagi pedagang oleh-oleh seperti pernak-pernik atau souvenir.

“Makanya saya akan lombakan pasar dengan managerial terbaik, dan nanti saya akan hadiahi mobil,” pungkasnya. (Andi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *