Butuh Waktu Panjang untuk Benahi Performa Menikung Desmosedici

Inionline.id -Andrea Dovizioso belakangan ini mengeluhkan performa menikung Desmosedici. Hal ini yang membuatnya kesulitan menyaingi Marc Marquez.

Performa Dovizioso di MotoGP musim ini relatif naik turun. Ia dua kali juara, di seri Qatar dan Austria, tapi juga tak cukup kompetitif untuk pertarungan podium pertama di sejumlah seri lain.

Di Amerika Serikat, Spanyol, Belanda, dan Jerman ia harus puas finis di luar lima besar. Sementara rival utamanya, Marquez, begitu konsisten terlibat pertarungan posisi terdepan.

Rider Repsol Honda itu sejauh ini sudah enam kali juara, dengan empat kali jadi runner-up dan hanya sekali gagal finis. Alhasil ia kini kukuh di puncak klasemen MotoGP, sudah unggul 58 poin dari Dovizioso di posisi kedua.

Inkonsistensi itu disebut Dovizioso karena Desmosedici tak bertaji di sirkuit dengan karakter tikungan-tikungan cepat. Bulan lalu ia mengeluhkan hal ini, menjelaskan bahwa satu-satunya cara mengompensasi kehilangan waktu di tengah tikungan adalah membuka gas lebih cepat.

Namun itu berujung ke problem lain: ban menjadi lebih cepat terkikis. Maka ia pun mendesak Ducati untuk fokus memperbaiki kemampuan menikung Desmosedici demi jangka panjang.

Ducati menyadari hal ini. Tapi mereka juga menegaskan bahwa penting untuk tak meninggalkan aspek-aspek yang selama ini jadi keunggulan Ducati, demi fokus ke satu titik.

“Kami menyadari bahwa performa menikung adalah area di mana kami bisa meningkat lebih jauh. Tapi penting untuk tidak lupa melanjutkan perkembangan di area-area yang jadi kekuatan kami, karena kalau Anda cuma konsentrasi ke satu area, Anda berisiko kehilangan keunggulan yang Anda punya di sektor lain,” ungkap Direktur Teknik Ducati Davide Barana.

“Jadi mendapatkan performa menikung yang lebih baik itu proses yang cukup panjang. Sayangnya, sekarang ini prosesnya masih di tahap trial and error.”

“Itu butuh waktu yang cukup panjang karena Anda harus menguji, untuk membuktikan apakah itu benar-benar efektif dan jadi langkah lanjutan. Itu cukup menguras waktu.”

“Inilah alasannya, karena butuh waktuuntuk mencapai level-level tertentu,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *