Kecewa Keputusan Steward, Sean Mundur dari F2 Inggris

Inionline.id – Pebalap Prema Racing, Sean Gelael, memutuskan tak ambil bagian di F2 Inggris akhir pekan ini. Sean kecewa dengan keputusan steward pada sesi latihan bebas.

Ketika balapan feature akan dimulai di sirkuit Silverstone, Sabtu (13/7/2019) malam WIB, tiba-tiba Prema mengumumkan Sean tidak akan membalap. Sean menyebut ini adalah keputusan pribadinya menyusul kejadian pada Jumat (12/7) kemarin.

Memangnya ada apa? Ini semua bermula dari insiden di free practice. Sean sedang dalam posisi hot-lap namun lajunya teradang Louis Deletraz di tikungan keenam. Saat itu Sean sedang melaju kencang dan harusnya berhak untuk tetap tancap gas, sementara Deletraz yang sedang melakukan slow lap harus memberi jalan.

Akibat insiden itu mobil Sean melintir ke luar lintasan karena harus mengindar Deletraz. Atas kejadian itu, Sean menghentikan sesi latihan bebasnya dan dia pun dipanggil oleh steward bersama Deletraz.

Saat menanti proses investigas, pihak Deletraz dan tim Carlin meminta maaf kepada Sean serta Prema atas insiden itu dan diterima dengan tangan terbuka. Akan tetapi, Sean ustru dikejutkan dengan keputusan steward yang memvonisnya bersalah atas insiden itu. Sean pun terkena dua poin penalti dan reprimand (peringatan keras).

Padahal, akibat insiden itu mobil Sean rusak dan kehilangan banyak track time yang membuatnya cuma meraih posisi ke-18 pada sesi kualifikasi. Tak cuma penalti dua poin, Sean pun dihukum juga mundur tiga grid balapan.

Keputusan ini diambil setelah steward mempelajari video secara seksama dan menilai Sean dianggap membuat kesalahan saat menikung. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula, itulah peribahasa tepat untuk menggambarkan Sean.

Atas sanksi ini, Sean mengambil sikap untuk mundur dari balapan F2 Inggris karena kecewa berat. Prema pun dapat memahami keputusan berani pebalap 21 tahun tersebut.

“Kami sedih melihat Sean terpaksa mengambil keputusan tersebut, namun kami menghormatinya,” kata Rene Rosin, Team Principal PREMA Racing.

Sean sempat dirugikan juga pada seri Monako ketika dia tengah berpeluang naik podium, namun malah dianggap tertinggal satu lap sehingga dia gagal finis tiga besar dan bahkan urun mendapat poin. Alhasil, kondisi ini membuat Sean makin tertahan di posisi ke-16 dengan 11 poin.

Setelah ini, Sean akan libur sekitar tiga pekan sebelum tampil di Hongaria 3-4 Agustus.

Keputusan ini diambil setelah steward mempelajari video secara seksama dan menilai Sean dianggap membuat kesalahan saat menikung. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula, itulah peribahasa tepat untuk menggambarkan Sean.

Atas sanksi ini, Sean mengambil sikap untuk mundur dari balapan F2 Inggris karena kecewa berat. Prema pun dapat memahami keputusan berani pebalap 21 tahun tersebut.

“Kami sedih melihat Sean terpaksa mengambil keputusan tersebut, namun kami menghormatinya,” kata Rene Rosin, Team Principal PREMA Racing.

Sean sempat dirugikan juga pada seri Monako ketika dia tengah berpeluang naik podium, namun malah dianggap tertinggal satu lap sehingga dia gagal finis tiga besar dan bahkan urun mendapat poin. Alhasil, kondisi ini membuat Sean makin tertahan di posisi ke-16 dengan 11 poin.

Setelah ini, Sean akan libur sekitar tiga pekan sebelum tampil di Hongaria 3-4 Agustus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *