EIA Turunkan Proyeksi Permintaan Minyak Global pada 2019

Ekonomi057 views

Inionline.id – Badan Informasi Energi AS (EIA) menurunkan proyeksi permintaan minyak global pada 2019 menjadi hanya naik 1,1 juta barel per hari (bph), 0,2 juta barel per hari lebih rendah dari perkiraan pada Juni. Dalam Prospek Energi Jangka Pendek (STEO) terbarunya, EIA juga memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak dunia rata-rata 1,4 juta barel per hari untuk 2020.

EIA memperkirakan persediaan minyak global akan meningkat sebesar 0,1 juta barel per hari pada tahun 2019 dan 2020. Peningkatan persediaan minyak global sebagian besar mencerminkan prospek yang semakin lemah untuk permintaan minyak global pada 2019.

Untuk Amerika Serikat, EIA memperkirakan produksi minyak mentah tahunan akan mencapai rata-rata 12,4 juta barel per hari pada 2019 dan 13,3 juta barel per hari pada 2020, dengan sebagian besar pertumbuhan berasal dari wilayah Permian di Texas dan New Mexico.

Menurut organisasi tersebut, impor bersih minyak mentah dan produk minyak bumi Amerika Serikat akan mencapai rata-rata 0,6 juta barel per hari pada 2019, turun dari rata-rata 2,3 juta barel per hari pada 2018.

EIA memperkirakan Amerika Serikat akan menjadi eksportir bersih minyak mentah dan produk minyak bumi pada laju 0,1 juta barel per hari pada kuartal keempat 2019 dan rata-rata 0,5 juta barel per hari pada 2020.

Dalam hal harga minyak, EIA mengatakan harga spot minyak mentah Brent rata-rata 64 dolar AS per barel pada Juni, tujuh dolar AS per barel lebih rendah dari Mei 2019 dan 10 dolar AS per barel lebih rendah dari harga pada Juni tahun lalu.

EIA memperkirakan harga spot Brent akan mencapai rata-rata 67 dolar AS per barel pada paruh kedua 2019 dan tetap pada tingkat itu pada 2020. EIA memperkirakan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) akan mencapai rata-rata 62 dolar AS per barel pada paruh kedua 2019 dan 63 dolar AS per barel pada 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *