Tiga Penyakit Utama yang Sering Ditanyakan Saat Lebaran

Kesehatan157 views

Inionline.id – Sebagai seorang dokter, Prof Ari Fahrial Syam mengungkapkan seperti biasa jika ada kumpul-kumpul keluarga, para kerabat memanfaatkan waktu silaturahim juga untuk konsultasi seputar kesehatan. Pertanyaan yang muncul juga bervariasi. Tapi tampaknya dari tahun ke tahun yang ditanyakan seperti itu-itu juga.

“Saya merasa info dari konsultasi keluarga ini juga perlu diketahui oleh masyarakat. Saya akan bahas tiga penyakit yang menjadi topik diskusi utama pertemuan keluarga tersebut,” ungkapnya.

Yang pertama seputar hipertensi. Kita mengetahui ditengah masyarakat kita 25 sampai 30 perssn orang dewasa menderita hipertensi. Jadi wajar ketika kumpul-kumpul seperti ini hipertensi menjadi topik yang menarik dibahas.

“Beberapa kerabat yang penderita hipertensi bertanya, apakah kalau minum obat hipertensi terus menerus bisa menyebabkan ginjal kita rusak?,” ungkapnya.

Jawaban Prof Ari sebaliknya, obat darah tinggi harus dikonsumsi jangka panjang agar ginjal kita tidak rusak. Jika obat tidak diminum teratur, tekanan darah akan tinggi terus atau naik turun tidak teratur dan kondisi ini akan menyebabkan komplikasi kerusakan ginjal dan bahkan sampai cuci darah. Pasien yang menjalani cuci darah salah satu penyebabnya adalah karena hipertensi.

Selain komplikasi ke ginjal, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga akan menyebabkan pembengkakan jantung kiri yang pada akhirnya akan menyebabkan gagal jantung (dekompensasi kordis).

Selain pertanyaan seputar obat hipertensi, juga ditanyakan seputar makanan dan minuman apa yang tidak boleh dikonsumsi pada penderita hipertensi? Jawabannya makanan yang asin-asin dan yang mengandung sodium yang tinggi.

Termasuk juga makanan gurih yang banyak mengandung monosodium glutamat karena jelas mengandung Natrium harus dibatasi asupannya ketika tekanan darah kita sedang tinggi. Minuman yang mengandung kafein yang terdapat pada minuman berenergi dan kopi.

Pertanyaan yang juga favorit ditanyakan adalah seputar penyakit kadar kolesterol tinggi. Antara lain, ada seorang kerabat yang kebetulan berperawakan kurus badannya tapi kolesterol totalnya tinggi sampai mencapai 350 mg/dl.

Ia sampaikan bahwa berat badan tidak selalu berkorelasi dengan kadar kolesterol darah. Kadar kolesterol tinggi terjadi karena banyak faktor antara lain faktor genetik, diet tinggi lemak dan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, tidak suka sayur dan buah-buahan dan juga kurang bergerak. Ada kerabat yang badannya kurus karena memang tidak makan nasi akan tetapi banyak makan daging dan tidak mau makan sayur dan buah.

Apa yang terjadi jika kadar kolesterol darahnya tinggi? Kadar kolesterol tinggi yang sudah lama di dalam darah ternyata juga dapat menyebabkan perlemakan hati ( fatty liver). Mungkin juga kolesterol yang lama tinggi sudah menyebabkan gangguan pada pembuluh darah jantung atau otak. Apalagi jika merokok, laki-laki, umur diatas 40 tahun maka risiko untuk terjadi serangan jantung atau stroke menjadi lebih tinggi.

Hal lain yang menjadi favorit ditanyakan adalah penyakit asam urat tinggi. Mereka masih menghubungkan bahwa pegal-pegal merupakan gejala asam urat tinggi. Ia sampaikan bahwa pegal bukan gejala asam urat tinggi. Bengkak, kemerahan, nyeri pada jempol kaki merupakan gejala utama jika terjadi serangan radang gout (gout artritis).

“Kepastian apakah kita menderita kadar asam urat tinggi ya, dengan pemeriksaan kadar asam urat darah,” ujarnya.

Masakan yang mengandung jeroan seperti ati empela, paru.otak,usus, tunjang, babat adalah makanan yang mengandung purin yang akan menyebabkan kadar asam urat menjadi tinggi. Masih saja beredar info bahwa kalau kadar asam urat tinggi tidak boleh mengonsumsi sayur-sayuran hijau. Info ini tidak tepat. Kacang-kacangan dihindari untuk dikonsumsi jika kadar asam urat diatas 10 mg/dl.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *