Inionline.id – Setiap negara dipastikan memiliki cita rasa kulinertersendiri. Tengok saja Sriracha, saus legendaris asal Amerika Serikat.
Meski menjadi saus legendaris di Negeri Uwak Sam, namun Sriracha tak murni berasal dari AS. Saus ini merupakan mahakarya seorang imigran China-Vietnam, David Tram, yang diciptakan pada 1980 silam.
Mengutip SCMP, saus yang telah meraup untung hingga US$80 miliar itu mulanya hanya tersebar di negara bagian California. Seiring berjalannya waktu, saus Sriracha telah berkembang pesat hingga mendunia.
Sriracha dikenal karena rasa pedas yang ‘menikam’ dan aroma bawang putihnya yang menyengat. Bau cabai dalam ruang penggilingan begitu tak tertahankan. Beberapa orang bahkan mengaku kesulitan bernapas akibatnya.
Tapi, itu-lah yang menjadi ciri khas Sriracha. Cita rasa pedas yang menggila. Sebanyak 45 juta kilogram cabai ditumbuk setiap tahun untuk menghasilkan saus pedas tersebut.
Gambar ayam yang tersemat dalam botol menjadi ikon Sriracha. Gara-gara itu, Sriracha kerap juga disebut sebagai ‘saus ayam’.
Karakter tulisan China dan Vietnam yang tertera dalam botol membuat banyak orang tak menyadari bahwa saus dibuat di sebuah pabrik bernama Huy Fong yang terletak di Irwindale, California.
Hingga saat ini, puluhan juta botol saus Sriracha telah didistribusikan. Saking nikmatnya, banyaknya permintaan sering kali melebihi persediaan.
Tak hanya saus Sriracha yang melegenda, Huy Fong juga memproduksi sambal, pasta pedas, dan saus bawang putih. Kendati demikian, Sriracha masih menjadi produk yang paling disukai. Tak main-main, pabrik bahkan bisa mengeluarkan 12 ribu botol dalam setiap jamnya demi memenuhi permintaan.
Tak seperti produk lain yang getol membuat iklan promosi, Sriracha justru tak pernah diiklankan. Sriracha membiarkan produknya dikenal dari mulut ke mulut.
Namun, jangan kaget jika Anda menemukan iklan Sriracha pada platform YouTube. Para penggemar fanatik diketahui kerap membuatkan Sriracha sebuah iklan, bahkan lagu yang ditulisnya sendiri untuk kemudian disebarluaskan.
