Inionline.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan telah menyiapkan 378 kapal laut guna mengantisipasi lonjakan penumpang yang tak terangkut di masa arus balik tujuh hari setelah Idul Fitri 1440 Hijriah.
Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019 Kementerian Perhubungan, Ahmad, menuturkan ratusan kapal tersebut dikerahkan ke 51 pelabuhan di Indonesia.
“Dari Batam ke Tanjung Buton ada 400 penumpang yang sempat tidak terangkut kemarin, kita berangkatkan menggunakan kapal negara. Alhamdulillah sudah selesai sekarang,” paparnya. “Untuk mengantisipasi penumpang tidak terangkut kami telah mengerahkan 378 kapal dengan berbagai kelas. Ini kami lakukan setiap tahun belajar dari arus mudik sebelum-sebelumnya,” kata Ahmad saat ditemui di posko.
Ahmad menuturkan insiden ini terjadi di Pelabuhan Batam. Dia menuturkan sebanyak 400 penumpang dari Pelabuhan Batam ke Tanjung Buton, Siak, tidak terangkut.
Ahmad menuturkan insiden penumpang tidak terangkut ini kerap terjadi lantaran para pemudik tak memiliki tiket kapal.
Para penumpang tersebut, paparnya, sering datang langsung ke pelabuhan tanpa memegang tiket keberangkatan.
Padahal, menurut Ahmad, pemerintah terus mengimbau kepada seluruh pemudik yang ingin menggunakan jasa transportasi umum seperti kapal laut, kereta, dan bus untuk membeli tiket pulang-pergi jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
Hal itu, kata Ahmad, dilakukan demi mengantisipasi lonjakan penumpang di stasiun, terminal, dan pelabuhan.
“Jadi mereka datang ke pelabuhan atau terminal-terminal tanpa memiliki tiket. Pas sampai di pelabuhan, ternyata tiketnya habis. Maka dari itu, kami selalu mengimbau jauh-jauh hari kepada para pemudik untuk membeli tiket jauh sebelum hari keberangkatan dengan sistem online,” kata Ahmad.
“Seharusnya, terminal atau pelabuhan itu steril. Jadi hanya orang yang punya tiket saja yang bisa masuk. Ini untuk alasan keamanan dan keselamatan juga,” paparnya menambahkan.
