Jadah Tempe, Oleh-Oleh Sleman yang Diburu Wisatawan

Kuliner557 views

Inionline.id – Makanan khas objek wisata Kaliurang di Kabupaten Sleman ‘Jadah Tempe Mbah Carik’selama liburan Lebaran 2019 banyak diburu wisatawan. Produksinya meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sehari.

Pada hari biasa, atau liburan akhir pekan biasanya dalam satu hari produsen memproduksi sebanyak lima kali. Sekali produksi menghabiskan beras ketan sekitar 10 kilogram.

“Pada Lebaran ini produksi dalam satu hari bisa 10 hingga 12 kali,” kata karyawan Jadah Tempe Mbah Carik Abdul Fatah.

Dia mengatakan selain konsumen yang membeli jadah tempe untuk dikonsumsi di tempat, mayoritas pengunjung membeli dalam jumlah besar untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Ia mengatakan harga jadah tempe tergantung paket yang diinginkan konsumen. Bisa hanya berupa jadah saja dan bisa juga pasangan jadah dan tempe, gembus atau tahu bacem. Per paket harga berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu.

“Konsumen selain wisatawan keluarga, juga banyak pengunjung yang merupakan rombongan wisatawan, baik itu lokal maupun domestik. Mereka banyak membeli untuk oleh-oleh,” katanya.

Fatah mengatakan mayoritas konsumen wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Kaliurang. Namun ada juga yang memang sengaja membeli jadah tempe untuk oleh-oleh.

Ia mengatakan untuk mempertahankan cita rasanya, produksi jadah tempe itu dilakukan secara tradisional, yakni dengan tungku api kayu. Satu kali produksi prosesnya bisa sampai dua jam.

“Banyak konsumen yang merupakan pelanggan lama, atau mereka yang sebelumnya memang pernah merasakan jadah tempe Kaliurang. Karena jadah tempe ini merupakan makanan khas yang sudah ada sejak lama, sudah melegenda,” katanya.

Salah satu pengunjung, Agung (48) yang warga Bekasi, mengatakan bahwa setiap liburan dirinya selalu menyempatkan untuk membeli jadah tempe di tempat itu. Dia mengaku selalu membeli jadah tempe jika pulang ke Sleman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *