Huawei Bantah Kurangi Produksi Smartphone

Iptek157 views

Inionline.id – Huawei menampik munculnya laporan bahwa mereka telah menghentikan beberapa lini produksi smartphone. Media China berpengaruh menyebutkan, Huawei saat ini tengah dalam ketidakpastian terkait dengan blokade AS yang akan mempengaruhi permintaan.

South China Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa Foxconn, mitra produksi asal Taiwan, berhenti memproduksi beberapa perangkat untuk Huawei, karena vendor China itu mengurangi pesanan untuk ponsel baru.

Namun, tidak jelas model mana yang terpengaruh. Artinya ada kemungkinan bahwa hal itu adalah langkah manajemen produk normal yang mencakup model smartphone yang lebih lama.

Laporan SCMP mengutip komentar dari George Zhao, Presiden Honor, sub brand Huawei yang menyasar kaum muda. George mengakui, akibat perkembangan terakhir, tujuan yang ditetapkan oleh vendor dapat terpengaruh.

“Ketika situasi baru telah muncul, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kita mampu mencapai tujuan tersebut”, ujar George.

Dalam keterangan resmi, Huawei mengatakan volume produksi global adalah “normal, tanpa ada penyesuaian penting di kedua arah”, meskipun kebijakan itu datang dengan latar belakang pertumbuhan pengiriman.

Namun dengan dampak penuh karena masuk dalam daftar hitam AS, yang mencegah Huawei bekerja dengan mitra teknologi AS termasuk Google untuk Android, Huawei telah dihadapkan pada potensi melemahnya permintaan sampai situasinya menjadi lebih jelas.

Sebagai sekutu terdekat, Inggris telah bereaksi tehadap larangan AS tehadap Huawei. Beberapa operator di negeri Ratu Elizabeth itu, menunda peluncuran smartphone 5G dari Huawei untuk mendukung peluncuran jaringan selular generasi mendatang.

Kinerja Huawei yang menterang dalam waktu singkat, telah menjadi ancaman bagi vendor lain yang telah mapan seperti Samsung dan Apple.

Tahun lalu, Huawei mampu menjual sekitar 206 juta unit perangkat di seluruh dunia, naik dari 153 juta unit dibandingkan 2017. Prestasi itu mendorong Huawei naik ke peringkat kedua vendor smartphone dunia menggeser Apple. Momentum penjualan tersebut terus berlanjut pada Q1-2019.

Vendor berlogo mirip bunga merah menyala itu, dilaporkan mampu mempersempit jarak ke Samsung pada akhir 2019 dan mungkin mencapai tujuan yang paling ambisius tahun depan.

Menurut SCMP, tidak kurang dari 59 juta smartphone Huawei dikirimkan antara Januari dan Maret 2019 di seluruh dunia, naik sekitar 50 persen dari proyeksi lembaga riset Q1 2018 di angka 39 juta.

Secara total, Huawei bisa menjual antara 250 dan 260 juta unit sepanjang 2019. Angka tersebut memang belum bisa menggeser tempat pertama perusahaan atas Samsung, tetapi itu mungkin mengisyaratkan pemimpin baru pada 2020.

Namun skenario yang sudah dibangun itu menjadi berantakan, saat AS mengembargo Huawei dengan alasan keamanan. Tuduhan yang selalu dibantah oleh Huawei karena tak pernah disertai bukti yang kongkret.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *